Teori Wacana Atom Berdasarkan Para Ahli

Atom adalah partikel yang paling kecil dari suatu unsur kimia. Sedangkan partikel didefinisikan sebagai atom kalau masih mempunyai sifat-sifat atom tersebut. Menurut Democritos yang hidup pada tahun 485 - 425 Sebelum Masehi, yang dimaksud dengan atom yaitu materi terkecil yang tidak sanggup dibagi-bagi lagi. Kata atom berasal dari a yang berarti tidak dan tomos yang berarti membagi. Pada jaman Demokritos, semua benda dianggap terdiri dari substansi yang sama yaitu atom.  

Seorang jago kimia dari Perancis yang berjulukan John Dalton (1766 - 1844) mengajukan hipotesa wacana substansi dasar materi. Prinsip hipotesa dari John Dalton tersebut dikenal dengan nama Teori Dalton. Menurut Teori Dalton
  • Atom merupakan partikel-partikel terkecil dari unsur yang tidak sanggup dipecahkan lagi.
  • Atom-atom dari unsur-unsur yang sama mempunyai sifat sama, sebaliknya atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang berbeda pula.
  • Kumpulan atom yang sejenis sanggup membentuk unsur, sedangkan kumpulan atom yang berlainan jenis akan membentuk senyawa.
  • Atom-atom yang saling mengikat secara kimiawi akan membentuk molekul.

Teori Dalton tersebut hingga kini masih digunakan untuk menandakan banyak sekali reaksi kimia dan memberi citra yang konsisten kepada para jago kimia dan memudahkan pengertian reaksi kimia. Bahkian sering pula digunakan untuk menerka perubahan kimia yang berlangsung di alam untuk ditiru di laboratorium.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, mulailah timbul perbedaan pendapat wacana konsep atom dan molekul. Ilmuwan-ilmuwan masa XX, menunjukkan batasan mengenai apa yang dimaksud dengan atom, yaitu partikel yang terkecil dari suatu unsur yang sanggup mengambil bab dalam perubahan-perubahan kimia. Banyak di antara unsur-unsur tidak terdapat sebagai atom-atom bebas, tetapi unsur-unsur tersebut terjadi dari kelompok-kelompok atom yang disebut molekul. Sebagai contoh, gas oksigen terdiri dari kelompok-kelompok atom yang terdiri dari dua atom oksigen, dan setiap kelompok disebut molekul oksigen.

Teori  tentang  struktur atom dikemukakan oleh Rutherford (1817 - 1937), yang menyampaikan bahwa :
  • sebuah atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dibungkus oleh kulit atom yang mengandung elektron-elektron yang bermuatan negatif. Atom akan tidak bermuatan listrik atau menjadi netral kalau jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan positif.
Inti atom mengandung proton yang bermuatan positif dan kulit atom mengandung elektron-elekton yang bermuatan negatif. Massa proton akan sama persis dengan massa atom hidrogen. Berat proton kalau dibandingkan dengan berat elektron yaitu 1.840 kali lebih besar. Sedangkan atom netral kalau jumlah proton dalam nukleus atau inti sama dengan jumlah elektron pada kulit.

Selanjutnya Rutherford menyampaikan bahwa massa atom terpusat di nukleus. Nomor atom yaitu bilangan yang menyatakan jumlah elektron di dalam kulit atom. Nomor atom selalu lebih kecil dari massa atom, hal ini berarti bahwa di dalam nukleus terdapat partikel-partikel lain yang masanya sama dengan selisih antara massa atom dan nomor atom-nya.

Partikel jenis ketiga tersebut, oleh J. Chadwick (1932) dikatakan tidak bermuatan listrik dan mempunyai massa sempurna sama dengan massa proton. Partikel ini disebut neutron yang bantu-membantu dengan proton di dalam neukleus.

Massa atom dari suatu unsur tergantung pada massa inti atom unsur tersebut, dan hal ini tergantung pada massa dari neutronnya. Misalnya, massa atom oksigen yaitu 16, berarti pada oksigen terdapat 8 proton dan 8 neutron di dalam inti atomnya. Nomor atom oksigen yaitu 8 yang menggambarkan bahwa di dalam atom terdapat 8 proton.

Teori wacana atom yang lain dikemukakan oleh Niels Bohr (1885 - 1962). Menurut Niels Bohr atom merupakan sistem matahari yang terkecil. Matahari sebagai inti atom dan planet-planet yang beredar mengelilingi matahari sebagai elektron-elektron. Elektron-elektron tersebut beredar melintasi garis edar berbentuk elips dengan kecepatan cahaya. Niels Bohr menerima inovasi wacana lokasi-lokasi elektron di dalam kulit atom. Setiap orbit hanya sanggup memuat sejumlah elektron tertentu dan terbatas. Elektron sanggup terlempar ke luar orbit dan menjauhi inti atom. Bahkan adakala elektron akan memasuki orbit lain yang lebih bersahabat dengan inti atom dengan melepaskan energi. Elektron-elektron yang memasuki orbit lebih bersahabat ke inti atom mempunyai energi lebih kecil dari elektron yang jauh dari inti atom.Untuk memindahkan elektron dari lintasan yang bersahabat inti atom ke lintasan yang jauh dari inti atom dibutuhkan embel-embel energi. Sebaliknya elektron dari lintasan luar yang jauh ke lintasan dalam yang bersahabat inti atom akan melepaskan energi. Energi yang dilepas ataupun yang ditambahakan merupakan jumlah tertentu yang disebut kuantum.

Neils Bohr menyimpulkan bahwa elektron-elektron beredar mengelilingi inti dengan kecepatan yang tertentu dan melalui lintasan-lintasan tertentu pula. Lintasan-lintasan ini ada yang berbentuk elips dan ada pula yang berbentuk bundar atau orbit stabil. Selama beredar sepanjang orbit yang stabil, elektron-elektron tidak akan kehilangan energinya.

Untuk sanggup menuliskan nama zat-zat dalam reaksi kimia dan melihat hasilnya, maka dibutuhkan simbul atom. Jacob Berzelius merupakan jago yang merintis penulisan simbul atom modern pada tahun 1813. Ia mengambil abreviasi dari abjad pertama nama atom. Sedangkan untuk membedakan simbul atom yang berawalan abjad yang sama, ia menambahkan salah satu abjad berikutnya dari nama atom tersebut. Huruf pertama ditulis dengan abjad besar sedangkan abjad berikutnya ditulis dengan abjad kecil. Misalnya hidrogen (H), oksigen (O), Calsium (Ca), dan lain sebagainya. Simbul-simbul atom tersebut masih digunakan hingga sekarang.

Semoga bermanfaat. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teori Wacana Atom Berdasarkan Para Ahli"

Post a Comment