Sebagai mahkluk hidup, tumbuhan juga bernafas. Seringkali orang menyangka bahwa tumbuhan hanya melaksanakan fotosintesis. Fotosintesis terjadi pada pagi dan siang hari, sedangkan pernapasan terjadi setiap saat. Seperti halnya insan dan hewan, dalam proses pernapasan tumbuhan ada ada gas yang diharapkan dan ada gas yang dikeluarkan. Pada tumbuhan, gas-gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata dan lentisel.
Secara sederhana, pernapasan diartikan sebagai suatu proses keluar masuknya udara dari dalam badan mahkluk hidup. Pernapasan sebenarnya yakni pembebasan energi dari sari-sari makanan di dalam sel-sel tubuh. Pembebasan energi tersebut melalui proses oksidasi biologi, yaitu suatu reaksi kimia antara sari-sari masakan dan oksigen. Energi yang dibebaskan dipakai untuk proses hidup lainnya ibarat sintesis protein pada tumbuhan. Proses aksidasi selain membebaskan energi juga akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Karbon dioksida dan air merupakan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Respirasi atau pernapasan terjadi di dalam setiap sel hidup dan berlangsung dengan aneka macam cara. Setiap tahap dalam respirasi melibatkan enzim dan pada beberapa tahap terjadi pembebasan energi. Enzim merupakan substansi organik yang dihasilkan oleh sel dan berfungsi sebagai katalisator pada reaksi kimia yang berlangsung pada badan organisme. Energi ini dipindahkan ke molekul lain dan sanggup dipakai untuk reaksi-reaksi yang lain. Respirasi di dalam sel dikenal sebagai respirasi jaringan.
Pernapasan terbagi menjadi dua, yaitu :
- Pernapasan aerob, yaitu pernapasan yang memerlukan oksigen. Produk final dari pernapasan aerob ini yakni karbon dioksida dan air.
- Pernapasan anaerob, yaitu pernapasan yang tidak memerlukan oksigen. Pernapasan anaerob terjadi pada sel yang tidak bekerjasama dengan udara. Mahkluk hidup anaerob dibedakan atas anaerob obligat dan anaerob fakultatif. Anaerob obligat adalah mahkluk hidup yang hanya sanggup hidup tanpa adanya oksigen. Sedangkan anaerob fukultatif adalah mahkluk hidup yang intinya bersifat aerob, akan tetapi sanggup juga bersifat anaerob, artinya kalau terdapat oksigen bebas, mahkluk hidup ini memakai oksigen untuk memenuhi kebutuhan energinya, tapi kalau tidak ada oksigen, mahkluk hidup ini akan menguraikan senyawa lain untuk memenuhi kebutuhan energinya. Beberapa jenis virus, bakteri, dan fungi (jamur) tidak membutuhkan oksigen untuk pernafasannya.
Tumbuhan tingkat rendah yakni tumbuhan yang belum mempunyai bagian-bagian ibarat akar, batang, dan daun, serta belum mempunyai sistem transportasi. Misalnya :ganggang, fungi, dan lumut. Sedangkan monera merupakan organisme yang sangat sederhana, hanya terdiri dari satu sel. Monera yakni organisme prokariota yang bersel tunggal. Organisme prokariota yakni organisme yang tidak mempunyai membran inti, sehingga organel sel tersebar dalam sitoplasma. Misalnya : bakteri.
Bakteri aerob membutuhkan oksigen untuk memenuhi kebutuhan energinya, contohnya mengoksidasi amonia menjadi nitrat melalui proses nitrifikasi. Contoh Nitrosococcus. Sedangkan kuman anaerob tidak memakai oksigen untuk memperoleh energi, tetapi menguraikan senyawa yang telah jadi, contohnya menguraikan nitrat menjadi amoniak melalui proses denitrifikasi. Contoh Clostridium desulfuricans dan Clostridium tetani.
Pertukaran gas pada kuman (monera) dan khamir (fungi) Saccharomyces cerevisiae terjadi secara difusi melalui selaput atau dinding selnya. Dalam pernapasannya, khamir tidak memerlukan oksigen atau disebut juga melaksanakan pernafasan anaerob. Sedangkan kuman Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus merupakan rujukan organisme yang anaerob obligat.
Contoh tumbuhan rendah yang bermanfaat bagi insan yakni kapang Rhizopus. Rhizopus merupakan tumbuhan tingkat rendah yang dimanfaatkan untuk menciptakan tempe. Mikroba ini memperoleh energi dari materi masakan tempat tumbuhnya yaitu kedelai.
2. Pernapasan pada Tumbuhan Tinggat Tinggi.
Tumbuhan tingkat tinggi yakni tumbuhan yang sudah mempunyai bagian-bagian ibarat akar, batang, dan daun sejati. Semua tumbuhan yang mempunyai belahan tersebut termasuk tumbuhan berpembuluh. Pernapasan yang dilakukan yakni aerob. Keluar masuknya udara pernapasan pada tumbuhan berpembuluh melalui stomata dan lentisel.
Stomata atau ekspresi daun kebanyak terdapat di permukaan belahan bawah dari daun (pada tumbuhan darat) dan ada pula yang terletak di belahan permukaan atas daun (pada tumbuhan air). Sedangkan lentisel terdapat di belahan batang tumbuhan.
Pernapasan pada tumbuhan terjadi di seluruh belahan tumbuhan seperti daun, batang, dan akar.
- Di daun, oksigen yang masuk melalui stomata menuju sel palisade dan jarngan bunga karang. Sel palisade dan jaringan bunga karang sanggup memakai oksigen yang dihasilkan pada fotosintesis untuk pernapasan sel. Sebaliknya, karbon dioksida yang dibebaskan selama pernapasan sel sanggup dipakai untuk fotosintesis.
- Di batang, oksigen masuk ke batang melalui lentisel, kemudian beredar secara difusi melalui ruang antar sel dan berdifusi ke sel-sel lain.
- Di akar, pernapasan terutama terjadi pada akar yang masih muda (banyak mempunyai rambut akar). Oksigen berasal dari udara di dalam tanah, kemudian berdifusi melalui rambut akar ke korteks dan kemudian akan terjadi pernapasan selular. Hasil pernapasan yaitu karbon dioksida dan uap air, akan berdifusi dari sel korteks ke sel rambut akar dan alhasil dibebaskan ke tanah.
Difusi adalah pergerakan molekul atau ion dari tempat konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Pernapasan pada tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernapasan selular dan bersifat aerob. Keluar masuknya udara pernapasan terjadi di stomata (daun), lentisel (batang), dan rambut akar (akar).
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pernapasan Pada Tumbuhan"
Post a Comment