Mendengar Dan Memahami Alarm Tubuh

Tubuh insan merupakan satu kesatuan yang tidak sanggup dipisahkan. Apabila satu penggalan badan kita mencicipi sakit, pastilah seluruh badan akan ikut merasakannya. Bila kita merasa ada yang tidak beres dengan badan kita, badan kita akan memperlihatkan sinyal biar kita sanggup segera melaksanakan perbaikan. Sinyal yang diberikan oleh badan kita itu ibaratnya mirip alarm tanda bahaya, biar kita selalu waspada dengan kesehatan kita.

Beberapa sinyal yang diberikan oleh badan tersebut di antaranya yakni :
1. Menguap.
Menguap adalah prosedur badan untuk mengambil oksigen dari udara luar. Saat badan butuh tidur atau istirahat, biasanya kadar oksigen di otak memang menurun, Untuk menambah oksigen itulah biasanya kita menguap. Oleh lantaran itu, biasanya menguap diidentikkan dengan tanda kantuk yang datang. 
Alarm badan ini sebaiknya tidak dianggap remeh. Dalam beberapa penelitian yang pernah dilakukan, selain tanda mengantuk dan kelelahan, menguap dikaitkan juga dengan aneka macam penyakit yang cukup serius. Orang-orang yang memeiliki penyakit syaraf cenderung menguap lebih banyak daripada insan normal. Demikian juga dengan orang yang menderita darah rendah. Demikian itu yang disebutkan oleh Joan Liebmann Smith, Ph.D dan Jacqueline Nardi Egan dalam bukunya yang berjudul Body Sign, How to be Your Own Diagnostic Detective. 
Jadi, kalau anda termasuk orang yang sering menguap, tak ada salahnya untuk melaksanakan investigasi kesehatan.
2. Mendengkur.
Orang yang mendengkur beresiko menderita aneka macam macam penyakit yang serius, mirip penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kerusakan otak, depresi, diabetes, dan lain sebagainya. Kebiasaan mendengkur tersebut juga merupakan ciri utama penyakit sleep apnea atau henti nafas dikala tidur. Henti nafas itu sanggup terjadi selama 10 detik bahkan lebih, dan terjadi secara berulang-ulang sepanjang malam. Akibatnya, badan kita terutama otak akan kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen itulah yang mengakibatkan tidur tidak nyenyak dan aneka macam macam kerusakan di otak dan organ lain.
Sleep apnea terjadi lantaran ada penyempitan pada jalan nafas jawaban struktur anatomi jalan nafas, mirip bentuk rahang yang kecil, membesarnya amandelbesarnya pangkal lidah, leher yang pendek dan besar, atau melunaknya langit-langit mulut. Jalan nafas yang sempit tersebut kemudian disumbat oleh otot-otot nafas yang melemas dikala tidur, pengecap yag jatuh ke belakang. Sumbatan itulah yang kemudian menghasilkan bunyi dengkuran. Kaprikornus apabila anda atau anggota keluarga anda ada yang tidur mendengkur, anda perlu waspada. Akan lebih baik apabila anda segera ke dokter untuk memeriksakannya.
3. Sendawa.
Setelah perut kenyang, banyak orang yang bersendawa. Hal ini yakni normal, lantaran dikala makan atau minum, ada udara yang masuk ke dalam rongga mulut. Untuk mengeluarkan udara yang menumpuk dan mengurangi rasa tidak nyaman di perut itulah, kita biasanya bersendawa.
Namun, kadang sendawa sanggup juga terjadi berulang kali dikala perut sedang kosong. Bila ini terjadi dan disertai beberapa tanda-tanda gangguan kesehatan lain, sebaiknya anda waspada. Karena kemungkinan hal itu memperlihatkan beberapa gangguan pencernaan, mirip :
  • Maag. Meningkatnya asam lambung menciptakan perut penderita maag terasa perih. Untuk mengurangi rasa tidak yummy di perut, seseorang akan cenderung lebih sering bersendawa. Selain sendawa, biasanya gangguan ini diikuti dengan tanda-tanda mual atau muntah.
  • Dispepsia. Dalam bahasa Yunani, dispepsia mempunyai makna pencernaan yang jelek. Secara medis, dispepsia merupakan kumpulan tanda-tanda yang mencerminkan gangguan jalan masuk pencernaan. Biasanya rasa sakitnya terjadi pada perut penggalan atas sampai dada. Gejala-gejalanya yakni sendawa, mual, muntah, nyeri ulu hati, merasa cepat kenyang, serta kurang nafsu makan.
4. Kram.
Kram juga sering kita alami. Biasanya kram terjadi dikala kita berolah raga tanpa pemanasan. Tapi, kram juga sanggup tiba dikala badan kita sedang relaks, bahkan dikala sedang tidur. Pada dasarnya kram terjadi lantaran adanya kontraksi otot yang tidak terkendali tanpa adanya relaksasi. Kram juga muncul dikala kita mengalami dehidrasi, kurang mineral, natrium, menderita penyakit hati kronis, rendahnya kadar kalsium dan magnesium, kekurangan vitamin D, mengalami gangguan hormon paratinoid, serta kekurangan kalium.
Jika anda sering kram secara tiba-tiba atau dikala menggeliatkan badan pada hari, sanggup jadi anda mengalami salah satu hal tersebut di atas. Untuk mengatasinya segera lakukan peregangan otot di penggalan badan yang kram. Selain itu, sanggup juga dipijat atau dikompres dengan air hangat. Jika merasa hal tersebut terjadi lantaran dehidrasi, segera minum untuk mengganti cairan tubuh. Kalau kram tersebut terjadi secara berulang dan susah hilang, segera periksakan ke dokter untuk dicari penyebabnya dan dilakukan penanganan lebih lanjut.
5. Kesemutan.
Saat syaraf atau pembuluh darah mengalami tekanan terlalu lama, seseorang akan mengalami kesemutan atau parestesia lantaran anutan darah tidak lancar. Setelah penggalan badan tersebut digerakkan, tidak usang kemudian kesemutan akan berangsur hilang.
Kesemutan sanggup jadi memperlihatkan tanda-tanda penyakit serius. Kemungkinan ini semakin besar kalau kesemutan yang dialami tidak mereda, bahkan meluas ke penggalan badan lainnya. Penyakit-penyakit yang ditandai dengan kesemutan antara lain yakni :
  • Diabetes mellitus (kencing manis). Proses tamat hidup syaraf pada syaraf tepi (biasanya telapak kaki) penderita diabetes mengakibatkan tanda-tanda kesemutan ini muncul di ujung jari. Biasanya disertai nyeri mirip ditusuk-tusuk, terutama pada malam hari. 
  • Rematik. Selain menjadikan nyeri rematik, syaraf sendi yang terjepit juga menjadikan rasa tebal dan kesemutan.
  • Radang sumsum tulang belakang. Penyakit jawaban Cytomegalovirus (CMV) ini menciptakan penderitanya kesulitan mengontrol buang air dan sanggup mengakibatkan kelumpuhan. Kesemutan berawal dari ujung kaki kemudian menyebar sampai sekitar pusar.
6. Telinga Berdenging.
Di dalam indera pendengaran terdapat ribuan sel auditori yang permukaannya dilapisi oleh rambut-rambut yang bergerak, sesuai tekanan dari gelombang suara. Gerakan itulah yang kemudian dikirim oleh sel-sel auditori ke otak yang kemudian diterjemahkan sebagai suara.
Namun, ad kalanya bunyi yang diterima  otak yakni bunyi denging yang bising. Gangguan itu sering disebut dengan tinnitus. Penyebabnya yakni patahnya rambut pada sel auditori yang mebuat gerakan rambut tidak terarah. Kerusakan rambut tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, mirip usia, penggunaan obat, kafein, cedera pada kepala, leher, atau tulang-tulang penggalan tengah indera pendengaran yang kaku. Selain rusaknya rambut, denging sanggup disebabkan oleh banyaknya cairan di telinga, infeksi, berlubangnnya gendang telinga, atau lantaran adanya penyakit lain, mirip pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi atau rendah, diabetes, tumor, ataupun gangguan kelenjar tiroid.
Gangguan indera pendengaran ini umumnya tidak berbahaya. Meskipun demikian, tentu saja gangguan ini dihentikan disepelekan biar tidak semakin parah. Untuk mengatasi denging pada telinga, anda sanggup mengatasinya dengan memasang kipas angin atau musik lembut dalam ruang yang sepi. Jika tidak hilang atau semakin parah, segera berkonsultasi ke dokter. 

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mendengar Dan Memahami Alarm Tubuh"

Post a Comment