Membuat Dan Merawat Miniatur Taman Dari Lumut

Lumut merupakan tumbuhan perintis atau pelopor, alasannya yaitu tumbuhan ini bisa hidup di lingkungan yang tidak disukai tumbuhan lain. Tumbuhan lumut tidak memiliki daun, batang, dan akar. Tetapi lumut tetap sanggup melaksanakan proses fotosintesis untuk kelangsungan hidupnya.

Selama ini kita mengenal taman sebagaimana yang sering kita lihat, yaitu perpaduan dari tumbuhan hias yang diatur sedemikian rupa sehingga terlihat anggun yang biasa kita lihat di pekarangan rumah. Selain itu kita juga mengenal ada taman kering, teknik pembuatan taman yang berasal dari Jepang ini memadukan antara tumbuhan hias dan batu-batu hias dengan bak sebagai pelengkapnya. Bagaimana dengan taman lumut ?  Istilah taman lumut mungkin masih ajaib di indera pendengaran penggemar tumbuhan hias. Dan mungkin juga belum banyak andal taman yang menggeluti kreasi miniatur taman dari lumut ini. Taman lumut adalah sebuah miniatur taman atau hutan yang bahan-bahannya lebih banyak didominasi dari lumut.

Tumbuhan lumut yang biasa tumbuh dan banyak dijumpai di tempat-tempat yang lembab ini, ternyata bisa dikreasikan menjadi miniatur taman yang unik untuk mempercantik rumah. Dengan berkreasi, kita bisa menghadirkan miniatur taman atau miniatur hutan di dalam rumah yang materi dasarnya dari lumut. Membuat dan merawat taman lumut tidaklah begitu sulit, yang terpenting ada air, lampu, dan nutrisi untuk menjaga kelangsungan hidup dari lumut tersebut. Kendala yang biasanya muncul ketika menciptakan miniatur taman dari lumut yaitu ketersediaan lumut, baik dari segi jumlah ataupun jenisnya,  sebagai materi dasar pembuatan miniatur taman. Karena tumbuhan lumut hingga kini tidak ada yang menjualnya maka kita mesti mencarinya sendiri, dan tentunya tidak gampang untuk mendapat tumbuhan lumut tersebut, kecuali di kawasan pedesaan yang bersahabat dengan sungai atau hutan.

Membuat miniatur taman dari lumut, diharapkan imajinasi yang kuat. Pertama kali kita mesti memilih terlebih dahulu tema dari taman yang  diinginkan dan akan dibuat. Tema yang dimaksud, contohnya saja, hutan lumut di pesisir pantai, hutan belantara, lapangan rumput, dan lain sebagainya. Penentuan tema ini berkaitan dengan pengadaan bahan-bahan lain atau aksesoris pendukung apa saja yang hendak dipakai untuk menciptakan miniatur taman. Setelah mendapat tema dari miniatur taman yang akan dibuat, materi dasar selain lumut yang harus disediakan yaitu tanah humus, tumbuhan selaginella atau tumbuhan lain yang sesuai, rockwood (menyerupai gabus), dan wadah (bisa memakai kotak dari materi yang tahan dengan kelembaban, nampan, atau yang lain) sebagai tempat atau bantalan pembuatan taman. Sedangkan alat penunjang pembuatan miniatur taman yang penting disiapkan yaitu pinset, yang dipakai untuk mengatur detail taman, dan botol spray, untuk menyempot tumbuhan semoga kelembabannya tetap terjaga.

Berikut ini teknis pembuatan miniatur taman dari materi dasar lumut, yaitu sebagai berikut :
  • Siapkan tempat atau wadah yang dipakai sebagai bantalan miniatur taman.
  • Masukkan rockwood di atas wadah.
  • Taruh humus sesuai dengan besarnya lahan yang akan dibentuk sebagai taman.
  • Letakkan tumbuhan selaginella atau tumbuhan lain yang sesuai dan lumut sesuai desain yang diinginkan.
  • Tambahankan tanah humus di sekitar tamanan, diubahsuaikan dengan desain taman, semoga tercipta suatu kontur. 
  • Ambil tumbuhan selaginella atau atau tumbuhan lain yang sesuai secukupnya, tanam sesuai dengan desain taman yang telah dibuat. Tutup akar tumbuhan dengan tanah humus. Buat serapi mungkin.
  • Jika menginginkan aksesoris lain, mirip batu, letakkan kerikil di bersahabat tumbuhan selaginella atau tumbuhan lain yang sesuai. Atur kerikil sedemikian rupa sehingga terlihat sesuai dengan desain taman.
  • Tutup belahan yang masih terlihat tanahnya dengan lumut. Jika menginginkan ada belahan taman yang berpasir, kita bisa mengkombinasikan pasir tersebut di antara lumut.
  • Letakkan dan atur aksesoris lain yang diinginkan sesuai dengan desain dan tema taman. Misalnya, rumah, patung, atau aksesoris lainnya. 
  • Terakhir, siram tumbuhan dengan cara menyemprotkan air dengan memakai botol spray.

Setelah miniatur taman telah jadi, tentunya diharapkan pemeliharaan dan perawatan semoga tumbuhan dalam taman tersebut sanggup tetap bertahan hidup. Perawatan taman lumut tidaklah begitu sulit, hal-hal yang perlu dilakukan untuk melaksanakan perawatan taman lumut yaitu sebagai berikut :
  • Agar taman lumut tetap segar, taruhlah miniatur taman lumut tersebut di teras rumah atau tempat lain yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Tanaman lumut akan cepat kering apabila terkena sinar matahari secara langsung.
  • Semprot taman lumut tersebut dengan memakai botol spray 2 - 3 kali sehari. Jangan sekali-kali menyiram taman lumut dengan memakai selang atau gayung.
  • Sebulan sekali lakukan pemupukan dengan memakai pupuk growmore. Dosis pupuk yang dianjurkan 0,2 gram pupuk untuk satu liter air.
  • Bila ada tumbuhan yang layu atau kering, segera ambil dengan memakai pinset, semoga tumbuhan lain tidak rusak. 

Sebagai indikasi apakah miniatur taman dari lumut yang dibentuk berhasil atau tidak, tunggulah sekitar satu bulan sehabis pembuatan taman. Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak ditemukan adanya tumbuhan yang kering dan mati, berarti anda berhasil menciptakan taman lumut tersebut. Selanjutnya anda tinggal melaksanakan perawatan secara terpola semoga taman lumut tersebut tetap bertahan hidup.

Selamat berkreasi, semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membuat Dan Merawat Miniatur Taman Dari Lumut"

Post a Comment