Pada dasarnya keloid adalah jaringan parut yang tumbuh membesar dan menebal secara cepat di area kulit yang terluka dengan permukaan licin dan halus. Warnanya bervariasi, dari merah muda, kemerahan, keunguan, hingga cokelat tua. Dalam beberapa kasus, keloid menyebabkan rasa nyeri dan gatal bagi penderitanya.
Umumnya orang mengetahui bahwa keloid merupakan bekas luka, Keloid timbul alasannya ialah luka, biasanya luka yang dialami terbilang dalam, menyerupai akhir terbakar, kecelakaan, atau operasi. Walaupun bersama-sama bekas luka ini masuk akal dan justru mengatakan adanya proses alami penyembuhan dan perbaikan kulit yang terluka, tapi buat sebagian orang, terutama perempuan, keloid ini mengganggu dan menjadi masalah.
Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya keloid, yaitu :
- Faktor bawaan dan tipe kulit. Keloid tidak dialami oleh semua orang. Hal ini terjadi alasannya ialah adanya faktor bawaan. Pada orang yang tidak berbakat keloid, meskipun ia mengalami luka bakar atau pernah mengalami operasi, keloid tidak akan muncul. Begitu juga sebaliknya, pada orang yang berbakat keloid, bekas jarum suntikpun sanggup menyebabkan keloid. Selain faktor bawaan, tipe kulit juga besar lengan berkuasa terhadap timbulnya keloid. Kulit orang-orang Asia dan Afrika yang berpigmentasi tinggi, sangat rentan terhadap munculnya keloid dibandingkan kulit orang-orang Eropa atau orang-orang ras kulit putih.
- Lokasi luka. Keloid tidak selalu muncul setiap kali kulit badan terluka. Hanya bagian-bagian badan tertentu saja yang menjadi kawasan munculnya keloid, menyerupai lengan, leher depan kepingan bawah atau leher kepingan belakang, dada, perut, paha, dan kaki.
- Proses penyembuhan luka. Jika penyembuhan luka tidak tepat atau pernah mengalami infeksi, kemungkinan keloid akan muncul. Selain itu, keloid juga sanggup dipicu alasannya ialah proses penanganan luka yang kurang tepat. Seperti, teknik penjahitan luka yang berlebihan sehingga menyebabkan kerutan atau alasannya ialah pemilihan jenis benang jahit yang justru mengiritasi kulit. Harusnya proses penanganan luka hingga luka sembuh perlu melewati tiga fase, yaitu peradangan luka yang membutuhkan waktu sekitar lima hari, perkembangbiakan jaringan parut dan penutupan lapisan epidermis selama sekitar tiga ahad dengan ditandai luka yang tampak memerah, serta proses pematangan yang terjadi ketika area telah tertutup dan luka berangsur halus, tidak gatal, tidak nyeri, dan tidak berwarna.
- Faktor usia, termasuk usia kulit dan jangka waktu penyembuhan. Usia yang muda menciptakan kulit rentan pada cara penyembuhan yang berlebihan sehingga bekas luka sanggup terlihat lebih besar dan lebih tebal hingga jadinya memudar. Sedangkan cara penyembuhan yang usang dan lambat sanggup menciptakan membuat jaringan bekas luka kadang tidak berfungsi. Penyembuhan yang lebih lambat ini terjadi pada kulit orang dewasa.
Sebagian wanita yang sedang hamil, menentukan jalan operasi cesar pada dikala melahirkan, terutama apabila kondisi calon ibu tidak memungkinkan untuk bersalin secara normal. Pemilihan operasi ini terkadang menyebabkan dilema, mulai dari proses penyembuhan luka yang lama, hingga pada bekas jahitan operasi yang umumnya meninggalkan bekas. Bekas luka operasi ini sanggup menyebabkan keloid. Apabila keloid ini mengganggu, sebaiknya konsultasikan langkah penanganannya kepada dokter bedah. Konsultasi sebaiknya dilakukan pada bulan ketiga sesudah melahirkan. Karena pada masa ini, dokter sanggup melihat akan menyerupai apa perkembangan bekas luka operasi tersebut. Dengan demikian, dokter sanggup menentukan langkah apa yang harus diambil selanjutnya. Sedangkan untuk orang yang tidak berbakat keloid, luka bekas operasi tersebut sanggup hilang tanpa perawatan apapun, dan tidak akan menyebabkan keloid.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Faktor Penyebab Munculnya Keloid"
Post a Comment