Devaluasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penurunan nilai mata uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap uang luar negeri atau terhadap emas (misalnya untuk memperbaiki perekonomian). Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.
Devaluasi merupakan suatu bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Dengan kata lain devaluasi yaitu keadaan di mana uang suatu negara mempunyai kurs (nilai mata uang) atau harga yang semakin rendah atau murang secara internasional. Devaluasi sangat mensugesti perekonomian suatu negara terutama dalam hal aktivitas perdagangan internasional.
Seperti disebutkan di atas bahwa devaluasi merupakan kebijakan pemerintah. Dalam mengambil dan memutuskan kebijakan devaluasi, tentunya pemerintah telah mempertimbangkan banyak faktor dan kondisi. Kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu mata uang didevaluasi yaitu sebagai berikut :
- tingkat inflasi lebih besar dari 200 %
- minimnya cadangan devisa negara.
- hutang luar negeri yang sangat besar.
- kondisi perekonomian yang tidak stabil dikuatikan akan sanggup mengguncang negara.
Kenapa harus terjadi devaluasi ? Devaluasi terjadi lantaran adanya ketidakseimbangan atau defisit-nya neraca pembayaran. Neraca pembayaran defisit, terjadi apabila jumlah pembayaran lebih besar dari pada jumlah penerimaan. Suatu negara kalau mengalami kelebihan impor dan kelebihan tersebut ditutup dengan menambang proteksi akomodatif dan mengurangi cadangan nasional maka negara tersebut sedang mengalami defisit total. Selain itu, devaluasi terjadi disebabkan oleh :
- kegiatan impor yang tinggi.
- kegiatan ekspor hanya barang-barang tertentu saja , menyerupai materi pangan dan biota laut.
- tingginya tingkat penganguran di suatu negara.
Tujuan Devaluasi. Pemerintah melaksanakan kebijakan devaluasi dengan tujuan :
- untuk meningkatkan ekspor dan menekan jumlah impor. Apabila hal tersebut sanggup dipenuhi maka dibutuhkan akan sanggup memperbaiki atau bahkan menyeimbangkan neraca pembayaran, sehingga berakibat kurs mata uang gila menjadi relatif stabil.
- untuk meningkatkan pemakaian produk produksi dalam negeri. Hal ini sanggup dicapai apabila harga barang lokal jauh lebih murah dibandingkan barang impor.
- mengurangi beban hutang. Kebijakan devaluasi dengan menurunkan nilai uang akan membuat pembayaran menjadi jauh lebih efektif dan lebih murah dari waktu ke waktu. Apalagi kalau pembayaran terus dilakukan secara bersiklus dan teratur. Hanya saja taktik devaluasi ini mesti dilakukan dengan sangat hati-hati.
Dampak Devaluasi. Kebijakan devaluasi yang diambil dan ditetapkan oleh pemerintah diharapakan akan berdampak pada perbaikan perekonomian negara. Beberapa dampak devaluasi tersebut di antaranya yaitu :
- Bertambahnya volume ekspor. Kebijakan devaluasi oleh pemerintah akan mengakibatkan nilai mata uang lokal lebih rendah di dunia internasional. Dengan kondisi menyerupai itu dibutuhkan seruan barang dari masyarakat luar negeri akan meningkat, sehingga volume ekspor akan bertambah. Pertambahan dan peningkatan volume ekspor otomatis akan meningkatkan juga jumlah peredaran mata uang gila (misalnya dollar) dalam suatu negara, sehingga posisi BOP (balance of payment/neraca pembayaran) atau BOT (balance of trade/neraca perdagangan) sanggup diperbaiki.
- Berkurangnya volume impor. Dengan ditetapkannya devaluasi oleh pemerintah akan berakibat harga barang-barang impor akan semakin mahal. Dengan demikian dibutuhkan masyarakat akan lebih menentukan untuk membeli produk-produk dalam negeri, sehingga volume impor akan semakin sanggup dikurangi. Dengan meningkatnya pembelian barang-barang dalam negeri akan sanggup mensugesti atau meningkatkan pendapatan petrkapita suatu negara.
- Barang lokal akan semakin bersaing. Dengan ditetapkannya devaluasi oleh pemerintah, akan menjadi salah satu faktor pemicu bangkitnya produksi dalam negeri untuk bersaing di pasar internasional. Harga barang lokal yang dianggap lebih murah di pasar internasional akan mengubah contoh pikir masyarakat luar negeri untuk lebih menentukan barang impor di negara mereka. Hal menyerupai itu tentunya akan memaksa pengusaha lokal di luar negeri akan menurunkan harga barangnya.
- Meningkatkan devisa. Kebijakan devaluasi akan menimbulkan volume ekspor barang akan lebih tinggi dibandingkan volume impor barang. Hal tersebut akan menunjukkan laba dalam perdagangan internasional sehingga cadangan devisa akan ikut meningkat.
Selain dari dampak yang disebutkan di atas, kebijakan devaluasi juga mempunyai dampak negatif. Dampak negatif dari devaluasi diantaranya yaitu :
- banyak perusahaan yang terancam gulung tikar bila terus berproduksi di negara yang melaksanakan devaluasi.
- banyak investor yang akan keluar dari negara tersebut sehingga iklim investasi menjadi macet.
- meningkatkan ketidakpastian yang terjadi di pasar global, yang sanggup berakibat terhadap jatuhnya asset pasar dan bahkan memicu resesi ekonomi.
- akan terjadi perjadi dan terjebak dalam perang mata uang yang terus menerus sehingga akan membuat persaingan mata uang siapa yang paling lemah.
Isu devaluasi biasanya selaku berkembang dikala mata uang suatu negara mengalami keterpurukan. Devaluasi merupakan suatu kebijakan yang ditetapkan oleh pemeritah. Dengan devaluasi diharapkan volume ekspor barang meningkat dan neraca pembayaran akan menjadi surplus.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengertian, Tujuan, Dan Imbas Devaluasi"
Post a Comment