Pengertian Dan Ruang Lingkup Ilmu Politik

Istilah politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'polis' yang berarti negara kota. Orang-orang yang mendiami kota disebut 'polites' atau disebut juga warga negara, sedangkan kewarganegaraan dalam bahasa Yunani disebut 'politikos'. Dari istilah-istilah tersebut kemudian lahir suatu istilah 'politike episteme' yang berarti Ilmu Politik.

Ilmu politik merupakan cabang ilmu sosial yang membahas mengenai teori dan praktek politik serta citra dan analisis mengenai sistem politik dan sikap politik.

Sedangkan politik berdasarkan Ramlan Surbakti, diartikan sebagai interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat perihal kebaikan bersama masyarakat  yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Ramlan Surbakti menyatakan bahwa ada lima pandangan mengenai politik yaitu :
  1. politik merupakan usaha-usaha warga negara yang ditempuh untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama.
  2. politik yaitu segala hal yang berafiliasi dengan penyelenggaraan negara dan pemerintah.
  3. politik merupakan segala acara yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat.
  4. politik yaitu segala acara yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum.
  5. politik yaitu sebagai konflik dalam rangka mencari dan mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting.

Berkaitan dengan hal tersebut, Wirjono Projodikoro mengatakan bahwa sifat terpenting dari bidang politik yaitu penggunaan kekuasaan oleh suatu golongan anggota masyarakat terhadap golongan lain. Dalam ilmu politik selalu ada kekuasaan atau kekuatan.

Pengertian Ilmu Politik. Pengertian ilmu politik berdasarkan para hebat diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Miriam Budihardjo.
Ilmu politik yaitu ilmu yang mempelajari perihal perpolitikan. Politik diartikan sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang baik, yang oleh Plato dan Aristoteles disebut sebagai 'en dam onia'.

2. Deliar Noer.
Ilmu politik yaitu ilmu yang memusatkan perhatian pada dilema kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat.

3. Sri Sumantri.
Ilmu politik yaitu pelembagaan dari hubungan antar insan yang dilembagakan dalam bermacam-macam  tubuh politik, baik suprastruktur politik atau infrastruktur politik.

4. Kosasih Djahiri.
Ilmu politik yaitu ilmu yang melihat kekuasaan sebagai inti dari politik yang melahirkan sejumlah teori mengenai cara  memperoleh dan melaksanakan kekuasaan. 

5. Idrus Affandi.
Ilmu politik yaitu ilmu yang mempelajari kumpulan insan yang hidup teratur dan mempunyai tujuan yang sama dalam ikatan negara.

6. Inu Kencana Syafiie.
Ilmu politik yaitu kemahiran untuk mencukupi dan menyelenggarakan keperluan maupun kepentingan bangsa dan negara.

7. Socrates.
Ilmu politik yaitu ilmu yang membahas dilema kebaikan bersama (public good) yaitu struktur ideal serta perihal keadilan.

8. Plato.
Ilmu politik yaitu ilmu yang membahas tentanng siapa yang memerintah dan kedudukan individu dalam lingkup kekuasaan yang dipegang.

9. Aristoteles.
Ilmu politik yaitu ilmu yang membahas perihal asal dan tujuan terbentuknya negara.

10. Roger F. Soltou.
Ilmu politik yaitu ilmu yang mempelajai negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain.

11. Harold Laswell.
Ilmu politik yaitu disiplin ilmu yang mempelajari perihal cara langkah-langkah yang dipakai untuk menghasilkan atau untuk mencapai tujuan ataupun impian yang mempunyai nilai dengan proses yang mempunyai nilai juga.

12. Ossip K. Flectheim.
Ilmu politik yaitu ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang sanggup menghipnotis negara.

13. Max Weaber.
Ilmu politik yaitu kemampuan untuk menciptakan orang lain melaksanakan sesuatu yang tidak dikehendakinya.

14. Johan Kaspar Bluntschli.
Ilmu politik yaitu ilmu yang memperhatikan dilema kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman perihal negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya, dalam banyak sekali bentuk atau manifestasi pembangunannya.

15. W.A. Robson.
Ilmu politik yaitu ilmu yang mempelajari seluk beluk kekuasaan yang ada dalam masyarakat,   yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup, dan hasil-hasil. 

16. Paul Janet.
Ilmu politik yaitu ilmu yang mengatur perkembangan negara dan juga prinsip-prinsip pemerintahan.

17. Hoogerwerf.
Ilmu politik yaitu kebijakan pemerintah, proses terbentuknya serta akibat-akibatnya.

18. J. Barents.
Ilmu politik yaitu ilmu yang mempelajari kehidupan suatu negara yang merupakan bab dari kehidupan masyarakat, ilmu politik mempelajari negara-negara itu melaksanakan tugas-tugasnya.

19. Goodin.
Ilmu politik yaitu penggunaan kekuasaan sosial secara paksa. Ilmu politik sanggup diartikan sebagai sifat dan sumber paksaan itu serta cara menggunakan kekuasaan sosial dengan paksaan tersebut.

20. David Easton.
Ilmu politik yaitu studi mengenai terbentuknya kebijakan umum.

21. Isjware.
Ilmu politik yaitu usaha untuk memperoleh kekuasaan atau teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan atau masalah-masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan/pembentukan dan penggunaan kekuasaan.

22. Adolf Grabowsky.
Ilmu politik yaitu menyelidiki negara dalam keadaan bergerak. Golongan pendefinisian institusional ini mempelajari lembaga-lembaga politik dengan negara sebagai sentra pembahasannya.

23. Harold D. Laswell dan A. Kaplan.
Ilmu politik yaitu ilmu yang mempelajari perihal pembentukan dan pembagian kekuasaan.

Obyek Ilmu Politik. Menurut Hoogerwerf, obyek dari ilmu politik yaitu akal dari pemerintah, proses tebentuknya dan akhir yang ditimbulkannya. Ilmu politik mempelajari perihal alokasi dan transfer kekuasaan dalam pembuatan keputusan, kiprah dan sistem pemerintahan yang termasuk dalam pemerintah dan organisasi internasional, sikap politik, dan kebijakan publik.

Ruang Lingkup Ilmu Politik. Ruang lingkup ilmu politik meliputi :

1. Menurut UNESCO, ruang lingkup ilmu politik meliputi :
  • teori politik.
  • lembaga politik, yaitu Undang-Undang Dasar, pemerintah nasional, pemerintah kawasan dan lokal, fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah, dan perbandingan lembaga-lembaga politik.
  • partai-partai (golongan dan pendapat umum), yaitu para partai politik, golongan, dan asosiasi, partisipasi warga negara dalam pemerintah dan manajemen serta pendapat umum.
  • Hubungan internasional menyerupai politik internasional, organisasi dan manajemen internasional serta aturan internasional.

2. Menurut Conley H. Dillon, ruang lingkup ilmu politik yaitu :
  • teori politik.
  • partai-partai politik.
  • administrasi negara.
  • hukum internasional dan politik internasional.
  • organisasi internasional.
  • pendapat umum dan propaganda.
  • perbandingan politik.
  • pemerintah sentra dan daerah.
  • hukum tata negara dan aturan internasional.

3. Menurut Carlton Clymer Rodee, ruang lingkup ilmu politik yaitu :
  • filsafat politik.
  • peradilan dan proses hukum.
  • proses eksekutif.
  • organisasi dan tingkah laris administrasi.
  • politik legislatif.
  • partai politik dan kelompok kepentingan.
  • pemungutan bunyi dan pendapat umum.
  • sosialisasi politik dan kebudayaan politik.
  • perbandingan politik.
  • pembangunan politik.
  • politik dan organisasi internasional.
  • teori dan metodelogi ilmu politik.

Ruang lingkup ilmu politik sebagaimana tersebut di atas meliputi bidang-bidang yang sangat luas, namun begitu, ruang lingkup ilmu politik intinya yaitu :

  1. Filsafat dan teori politik. Filsafat politik mencari klarifikasi yang berdasarkan ratio, sedangkan teori politik tidak memajukan suatu pandangan tersendiri mengenai metafisika dan epistemologi, tetapi berdasarkan atas pandangan-pandangan yang sudah lajim  pada masa itu.
  2. Struktur dan lembaga-lembaga politik. Merupakan kajian terhadap lembaga-lembaga politik khususnya peranan konstitusi, eksekutif, birokrasi, yudikatif, partai politik  dan sistem pemilihannya.
  3. Partai politik dan organisasi masyarakat. Partai-partai, golongan-golongan, dan pendapat umum, banyak menggunakan konsep-konsep sosiologis dan psikologis dan sering disebut  political dynamic oleh alasannya sangat menonjolkan aspek-aspek dinamis dari proses-proses politik.
  4. Partisipasi warga negara. Kegiatan seseorang dalam partai politik merupakan bentuk partisipasi politik.
  5. Hukum dan lembaga-lembaga internasional. Sub bidang ilmu politik menfokuskan pada masalah-masalah yang bermacam-macam menyangkut organisasi-organisasi iyternasional, ekonomi politik internasional, kajian perang, kajian perdamaian, dan analisis kebijakan luar negeri.

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Dan Ruang Lingkup Ilmu Politik"

Post a Comment