Obyek Dan Ruang Lingkup Geografi

Berdasarkan Seminar dan Lokakarya di Semarang pada tahun 1988, para sarjana geografi Indonesia setuju menciptakan rumusan ihwal geografi yaitu ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfera dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.  

Obyek Geografi. Mempelajari geografi juga harus mempelajari dan memahami ilmu-ilmu lain yang merupakan pendukung dari geografi. Obyek geografi merupakan segala sesuatu  yang menjadi pembelajaran dalam ilmu geografi. Obyek geografi meliputi :
  • Kondisi dan seluruh proses yang terjadi di atas permukaan bumi.
  • Pengorganisasian wilayah dan ruang di muka bumi.
  • Tafsiran terhadap bentang alam dan bentang sosial.
  • Hubungan insan dengan lingkungan yang berbeda-beda.
  • Interaksi insan dengan proses di permukaan bumi.

Selain itu, obyek geografi juga sanggup dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Obyek Material Geografi.
Obyek material geografi yaitu seluruh fenomena atau tanda-tanda geografi yang terjadi pada ruang (geosfer) yang dipelajari oleh geografi, yang meliputi :
  • Litosfer. Litos artinya batuan dan sphera artinya lapisan. Makara litosfer sanggup diartikan sebagai lapisan penyusun kulit bumi yang terluar dan terbentuk dari batuan. Obyek material geografi pada lapisan ini yaitu segala sesuatu materi atau tanda-tanda geografi yang terdapat atau terjadi pada lapisan ini. Fenomena dan tanda-tanda geografi dalam lapisan ini contohnya gempa, pergerakan lempeng bumi, dan lain-lain.
  • Hidrosfer, yaitu belahan dari geosfer yang berbentuk lapisan perairan, ibarat lautan, sungai, danau, air tanah, dan lain-lain baik yang berbentuk cair, padat, ataupun gas. Fenomena dan tanda-tanda geografi pada belahan ini ibarat pasang surut, pergerakan air tanah, hujan, dan lain-lain.
  • Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelubungi bumi. Fenomena dan tanda-tanda geografi pada belahan ini ibarat perubahan cuaca.
  • Biosfer, yaitu lapisan kehidupan yang ada di geosfer selain manusia, yaitu flora dan binatang. Fenomena dan tanda-tanda geografi pada belahan ini ibarat habitan dan persebarannya.
  • Anthroposfer, yaitu lapisan kehidupan insan di dalam ruang. Fenomena dan tanda-tanda geografi dalam lapisan ini ibarat kelahiran dan kematian, kehidupan sosial, dan lain-lain. 

2. Obyek Formal Geografi.
Obyek formal geografi yaitu sudut pandang, cara berpikir, pendekatan atau metode yang dipakai dalam menganalisis obyek material. Cara pandang dan cara berpikir tersebut sanggup melalui pendekatan keruangan, lingkungan, dan kewilayahan.

Ruang Lingkup Geografi. Geografi merupakan ilmu yang sangat kompleks. Ruang lingkup geografi merupakan hal yang sangat luas, hal ini dikarenakan mempelajari geografi berarti juga harus mempelajari ilmu-ilmu lain pendukung dari geografi. Namun begitu, ruang lingkup bahasan geografi sanggup dibatasi dalam 3 hal, yaitu :
  1. Geografi fisik, yang menyangkut keadaan lingkungan alam di luar insan ibarat fenomena dan tanda-tanda alam di geosfer. 
  2. Geografi Sosial, yang meliputi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan acara insan di dalam ruang geosfer, yang meliputi seluruh acara insan sebagai mahkluk sosial yang harus berinteraksi dengan lainnya.
  3. Geografi Regional, yang mempelajari ihwal kawasan atau wilayah tertentu.

Ruang lingkup geografi juga sanggup dilihat dari banyak sekali macam tinjauan dan dari pendapat para ahli, ibarat :

1. Karena geografi pada pokoknya yaitu ilmu yang mempelajari ihwal fenomen yang terjadi di geosfer, maka ruang lingkup geografi sanggup dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Lingkungan fisik (phisical environment), yaitu segala sesuatu yang ada dalam ruang yang berada berupa benda atau materi yang tidak hidup. Misalnya tanah, udara, air, dan lain-lain.
  • Lingkungan biologis (biological environment), yaitu segala sesuatu yang berada dalam ruang  yang berupa mahkluk hidup yang didalamnya terdiri dari manusia, tumbuhan, dan binatang.
  • Lingkungan sosial (social environment), yaitu acara insan atau tindakan insan yang terbentuk sebab adanya interaksi antar manusia, interaksi dengan flora dan binatang, serta interaksi dengan lingkungan fisik.

2. Menurut Ikatan Geografi Indonesia, ruang lingkup geografi meliputi :
  • Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan tanda-tanda alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer).
  • Interaksi antara insan dan lingkungannya.
  • Dalam kontek keruangan dan kewilayahan.

3. Menurut Daldjoeni, ruang lingkup geografi meliputi :
  • ukuran, bentuk, dan aneka gerakan bumi.
  • persebaran serta posisi masa daratan dan wujud perairan.
  • batuan, struktur dan banyak sekali reliref permukaan bumi.
  • air yang ada di banyak sekali samudra, lautan, serta seluk beluk gerakannya.
  • pola persebaran dunia flora dan binatang.
  • atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan bumi.
  • ras-ras umat insan dan persebarannya yang berdasarkan unit kenegaraan.
  • aneka bentuk kegiatan insan dalam rangka menegakkan perekonomian.
  • bermacam-macam ciri dan jenis pemukiman insan yang ada.
  • ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat manusia.
  • pengaturan umat insan secara politis dan korelasi antar mereka. 

4. Menurut William Kirk, ruang lingkup geografi meliputi :
  • Lingkungan fisik atau abiotik, yaitu segala sesuatu di sekitar insan yang beruoa mahkluk tak hidup, ibarat tanah, air, udara, dan sinar matahari.
  • Lingkungan biologis atau biotik, yaitu segala sesuatu di sekitar insan yang berupa mahkluk hidup, ibarat binatang, flora termasuk di dalamnya yaitu manusia.
  • Lingkungan sosial, yaitu segala sesuatu di sekitar insan yang berwujud tindakan atau acara insan baik di dalam hubungannya dengan lingkungan alam maupun korelasi antar manusia.
William Kirk merumuskan ruang lingkup geografi tersebut berdasarkan pada bumi yang dilihat dari sudut pandang teori lingkungan hidup.


5. Rhoads Murphy dalam bukunya yang berjudul 'The Scope of Geography', menyebutkan  ruang lingkup kajian geografi meliputi :
  • Persebaran dan keterkaitan (relasi) insan di bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia.
  • Hubungan timbal balik antara insan dengan lingkungan fisil alam yang merupakan belahan dari kajian keanekaragaman wilayah.
  • Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus.

Ruang lingkup geografi berdasarkan klarifikasi Rhoads Murphy tersebut berkaitan dengan aspek lingkungan fisik alam dan aspek lingkungan manusia. Fenomena yang terjadi dan berkaitan  dengan ruang lingkup geografi sanggup dijelaskan dengan analisis pendekatan geografi sebagai berikut :
  • Apa (What) yang terjadi di permukaan bumi ?
  • Di mana (Where) ruang atau tempat terjadinya ?
  • Mengapa (Why) tanda-tanda tersebut terjadi ? 
  • Kapan (When) waktu terjadi atau berlangsungnya ?
  • Siapa (Who) yang terlibat dalam tanda-tanda yang terjadi ?
  • Bagaimana (How) keterkaitan antara insan dengan manusia, insan dengan alam, dan alam dengan alam yang besar lengan berkuasa terhadap kehidupan manusia, serta untuk kepentingan apa.
Analisis pendekatan geografi Rhoads Murphy tersebut dikenal dengan analisis memakai pertanyaan 5W + 1H.

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Obyek Dan Ruang Lingkup Geografi"

Post a Comment