Organisasi Proyek Dan Matriks

Departementalisasi gabungan (hybrid design) merupakan struktur organisasi yang tersusun dari satu atau lebih tipe-tipe departementalisasi lainnya. Contoh dari departementalisasi gabungan yaitu organisasi proyek dan matriks. Struktur proyek dan matriks bermaksud untuk mengkombinasikan kebaikan-kebaikan kedua
tipe desain fungsional dan divisional dengan menghindarkan kekurangan-kekurangannya. Pendekatan tradisional terhadap organisasi tidak menunjukkan akomodasi dan fleksibilitas untuk menangani kegiatan-kegiatan yang kompleks dan melibatkan keahlian dari aneka macam bidang fungsional organisasi. Kedua bentuk departementalisasi proyek dan matriks meliputi cara-cara penggabungan personalia organisasi dengan aneka macam spesialisasi untuk menuntaskan suatu tugas.

1. Struktur Organisasi Proyek.
Departementalisasi proyek menyangkut pembentukan tim-tim, spesialis, yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan khusus. Seorang manajer proyek memiliki wewenang lini memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek. Bila proyek telah diselesaikan, tim dibubarkan, dan para anggota tim kembali ke depantemen-departemen fungsional asalnya, hingga ada proyek baru.

2. Struktur Organisasi Matriks.
Departementalisasi matriks yaitu sama dengan departementalisasi proyek dengan satu perbedaan pokok. Dalam struktur matriks, para karyawan memiliki dua atasan, sehingga mereka di bawah dua wewenang. 
  • Rantai perintah pertama yaitu fungsional atau divisional. Wewenang departemen-departemen fungsional atau divisional ini mengalir vertikal.
  • Rantai perintah kedua yaitu rantai perintah lateral atau horizontal. Aliran wewenang yang melintasi departemen ini dilaksanakan oleh para manajer proyek atau kelompok.
Dua jalur anutan wewenang ini membentuk struktur organisasi dua arah yang ibarat matriks, sehingga bentuk strukturnya disebut organisasi matriks.

Menurut Davis dan Lawrence, ada empat tahapan perkembangan organisasi matriks, yaitu :
  • Tahap I : Priramid tradisional , di mana perintah dipersatukan pada tingkat atas.
  • Tahap II : Hamparan sementara, di mana tim-tim proyek diciptakan hanya untuk kebutuhan-kebutuhan khusus dan mendesak.
  • Tahap III : Hamparan tetap, di mana tim-tim proyek dilanjutkan untuk maksud-maksud yang terus menerus.
  • Tahap IV : Matriks dewasa, di mana kedua dimensi struktur telah sempurna dan seimbang, dengan kekuasaan yang seimbang dipegang baik oleh manajer fungsional ataupun manajer proyek.

Organisasi matriks sanggup menampung aneka macam macam dan perubahan proyek atau produk/pasar/teknologi. Organisasi matriks menyediakan suatu hirarki yang sanggup menunjukkan tanggapan secara cepat terhadap perubahan-perubahan lingkungan, terutama dalam teknologi. Struktur matriks yang efektif memerlukan fleksibilitas dan kolaborasi orang-orang pada semua tingkatan organisasi. 

Kelebihan Organisasi Matriks, yaitu :
  • Memaksimalkan efisiensi penggunaan manajer-manajer fungsional.
  • Mengembangkan  ketrampilan-ketrampilan karyawan dan merupakan daerah latihan yang baik bagi manajer-manajer strategis.
  • Melibatkan, memotivasi, dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajeman menengah terhadap masalah-masalah strategis perusahaan.
  • Memberikan fleksibilitas kepada organisasi dan membantu perkembangan kreativitas serta melipat gandakan sumber-sumber yang beraneka ragam.
  • Menstimulasi kolaborasi antar disiplin dan mempermudah acara perusahaan yang majemuk dengan orientasi proyek.
  • Membebaskan administrasi puncak untuk perencanaan.

Kelemahan Organisasi Matriks, yaitu :
  • Pertanggung-jawaban ganda sanggup membuat kebingungan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang kontradiktif.
  • Sangat memerlukan koordinasi horizontal dan vertikal.
  • Memerlukan lebih banyak keterampilan-keterampilan antar pribadi.
  • Mendorong kontradiksi kekuasaan dan lebih mengarah perdebatan daripada kegiatan.
  • Mengandung resiko timbulnya perasaan anarki.
  • Sangat mahal untuk diimplementasikan.

Struktur matriks akan lebih 'biasa' kalau diorganisasikan dan pengoperasiannya tepat, struktur matriks yaitu suatu prosedur yang sangat baik bagi penanganan dan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks. (Bahan bacaan : Manajemen, T. Hani Handoko) 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Organisasi Proyek Dan Matriks"

Post a Comment