Manajemen yaitu pengendalian dan pemanfaatan dari semua faktor dan sumber daya, yang berdasarkan suatu rencana, diharapkan untuk mencapai atau menuntaskan suatu tujuan kerja yang tertentu. Sedangkan fungsi adalah apa atau sesuatu yang harus dijalankan guna memenuhi maksud dan tujuan. Kaprikornus fungsi administrasi adalah suatu proses fungsional yang secara terus menerus terdiri atas kegiatan planning, organizing, motivating, direkting, dan controlling atau pengawasan.
 |
| gambar : kompasiana.com |
Dalam suatu organisasi pemerintah sangat diharapkan suatu administrasi yang baik, lantaran tanpa administrasi yang baik, organisasi pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik pula. Dalam administrasi pemerintahan terdapat fungsi-fungsi yang harus dimiliki oleh setiap organisasi pemerintah. Adapun fungsi-fungsi administrasi dalam organisasi pemerintah tersebut yaitu :
- Fungsi Planning (Perancanaan).
- Fungsi Pelaksanaan yang memuat fungsi organizing (pengorganisasian), comanding (pemberian perintah), directing (pengarahan), dan budgeting (pengawasan).
- Fungsi Controlling (Pengawasan).
Dari fungsi-fungsi administrasi tersebut, maka salah satu fungsi administrasi yaitu pengawasan atau controlling. Pengawasan atau controlling yaitu fungsi yang sangat penting untuk pelaksanaan suatu manajemen, lantaran tanpa pengawasan maka organisasi, perencanaan, dan pelaksanaan kiprah kemungkinan tidak akan berjalan baik, lantaran dalam pelaksanaan kiprah diharapkan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dalam suatu organisasi tertentu.
Untuk menghindari akhir dan ulah para pegawai dalam penyimpangan pelaksanaan kiprah pekerjaannya dan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan, maka perlu dan sangat penting adanya pengawasan baik secara forum atau pengawasan fungsional maupun pengawasan melekat, yang mengawasi segala pekerjaan, tugas, dan kewajiban para pegawai. Pengawasan atasan pribadi yang dilakukan melalui fungsi pengawasan melekat, merupakan salah satu fungsi administrasi yang sangat penting, di samping perencanaan dan pelaksanaan.
Dalam pengawasan menempel atau pengendalian dilakukan pengawasan dan esensi terpenting dari pengawasan melekat, yaitu tindak lanjut. Untuk itu, perlu dikembangkan sistem atau cara diadaptasi dengan gaya kepemimpinan yang ada, biar bisa mengetahui apa yang telah dilaksanakan, dan sedini mungkin diketahui apabila terjadi penyimpangan, keberhasilan, seberapa jauh dan apa sebabnya. Harus juga diciptakan dan dikembangkan mengenai sistem, yaitu pemantauan yang mencakup pemantauan terhadap pelaporan, pemeriksaan, analisis, dan evaluasi atas hasil temuannya. Dengan demikian, pengawasan atasan pribadi melalui pengawasan menempel juga tergantung dari pengembangan sistem sarana pengawasan melekatnya.
Apabila pengawasan menempel dilihat sebagai fungsi penting manajemen, maka integritas kepemimpinan, keteladanan menjadi sangat penting. Di samping itu, perlu pula kemampuan dan keberanian pimpinan untuk melaksanakan langkah tindak lanjut. Dalam manajemen, insan harus mendapatkan pengawasan sebagai sesuatu yang wajar. Pengawasan menempel sangat bersahabat kaitannya dengan disiplin dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kerja. Supaya pengawasan menempel sanggup berjalan dengan wajar, efektif, dan efisien yaitu dilema pembudayaan dan dilema membuat iklim, baik menghilangkan atau mengurangi iklim kendala, ataupun menumbuhkan iklim yang kondusif.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengawasan Menempel Sebagai Fungsi Manajemen"
Post a Comment