Syarat-Syarat Definisi

Dalam merumuskan definisi ada beberapa hal syarat yang perlu diperhatikan biar definisi yang dirumuskan itu benar-benar mengungkapkan pengertian yang didefinisikan secara terang dan gampang dimengerti. Syarat yang dimaksud merupakan syarat yang secara umum berlaku untuk semua definisi terutama sekali definisi realis, di samping juga ada syarat khusu untuk definisi nominalis.

Bahwa tidak semua hal sanggup didefinisikan dengan cara yang bermacam-macam, tergantung masalahnya, mana bentuk definisi yang paling sempurna untuk hal tersebut. Syarat-syarat definisi secara umum yaitu sebagai berikut :

  • Sebuah definisi harus menyatakan ciri-ciri hakiki dari apa yang didefinisikan, yaitu memperlihatkan pengertian umum yang meliputinya beserta ciri pembedanya yang penting. Syarat ini penting dalam definisi ilmiah, sebagaimana untuk mendefinisikan ihwal hewan, tumbuhan, organisme, dan lain sebagainya. Misalnya, definisi kuda yaitu equus caballus, equus yaitu himpunan umum (genus) yang mencakup kuda, dan caballus yaitu ciri pembeda (deferensia) yang membedakan kuda dari keledai, zebra, dan lain-lain anggota golongan yang sama.
  • Sebuah definisi harus merupakan suatu kesetaraan arti dengan hal yang disefinisikan, maksudnya tidak terlampau luas dan tidak terlampau sempit. Syarat ini melahirkan dua anak syarat, yaitu definisi tidak lebih luas dari yang didefinisikan oleh alasannya itu harus mengeluarkan setiap yang tidak termasuk ke dalam lingkungan yang didefinisikan atau eksklusif, dan definisi tidak lebih sempit dari yang didefinisikan oleh alasannya itu harus menarik ke dalam lingkungan pengertian setiap diri yang termasuk didefinisikan atau inklusif.
  • Sebuah definisi harus menghindarkan pernyataan yang memuat term yang didefinisikan, artinya definisi dilarang berputar-putar memuat secara langsung atau tidak langsung subyek yang didefinisikan. Syarat ini seringkali dilanggar dan dengan tidak diketahui, alasannya definisi tersebut dinyatakan dalam kata-kata yang ditinjau sevara etimologis seasal dengan istilah-istilah yang didefinisikan.
  • Sebuah definisi sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif, yaitu dilarang dinyatakan secara negatif jikalau sanggup dinyatakan dengan kata-kata positif, alasannya menciptakan definisi ialah untuk menyampaikan apakah barang sesuatu itu, dan bukannya untuk menyampaikan bukan apakah barang sesuatu itu. Bahwa dalam banyak hal jikalau memiliki pengertian yang terang ihwal bukan apakah barang sesuatu itu, maka sanggup dengan lebih gampang menangkap ciri-cirinya yang positif.  Contoh pelanggaran terhadap syarat ini yaitu kebebasan akademis yaitu tidak dipengaruhi pembatasan-pembatasan dalam berbicara dan menulis, dinyatakan kaya apabila orang itu tidak miskin. Syarat ini perlu mendapat perhatian khusu, alasannya banyak hal yang hanya sanggup didefinisikan dengan mengandung pengertian negatif. Misalnya, bujangan yaitu lelaki bakir balig cukup akal yang belum menikah. 
  • Sebuah definisi harus dinyatakan secara singkat dan terang terlepas dari rumusan yang kabur atau bahasa kiasan, alasannya maksud menciptakan definisi ialah memberi klarifikasi serta menghilangkan makna ganda, maka dengan dipakainya istilah-istilah yang kabur sanggup menghalangi maksud tersebut. Misalnya, aluminium yaitu suatu jenis logam tertentu yang bercahaya. Contoh ini pernyataannya tidak terlalu luas, namu dengan menyampaikan bahwa suatu jenis tertentu, masih mengandung kelemahan alasannya masih kabur tidak menawarkan keterangan yang jelas.

Bahan bacaan : Logika Praktis, Noor Ms Bakry

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Syarat-Syarat Definisi"

Post a Comment