Definisi Dan Unsur-Unsur Kepribadian

Berbeda dengan mahkluk lainnya di muka bumi ini, antara insan yang satu dengan insan yang lain, termasuk yang satu ras pun, menyerupai ras Mongoid, ras Negroid, ras Australoid tidak memiliki teladan kelakuan yang sama. Hal ini disebabkan lantaran teladan kelakuan insan tidak hanya ditentukan oleh sistem organik biologinya saja, tapi sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh nalar dan jiwanya. Oleh karenanya, teladan kelakuan setiap individu insan yakni unik dan berbeda-beda antara satu individu insan dengan individu insan yang lainnya. 

Apabila membicarakan mengenai pola tingkah laku manusia, maka yang dimaksudkan yakni membicarakan kelakuan dalam arti yang sangat khusus, yaitu kelakuan individu insan yang ditentukan oleh naluri, dorongan-dorongan, atau kelakuan insan yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh nalar dan jiwanya. Sedangkan yang dimaksud dengan kepribadian adalah susunan unsur-unsur nalar dan jiwa yang memilih perbedaan tingkah laris atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia.

Definisi lain dari kepribadian yang biasa kita pahami yakni bahwa kepribadian merupakan ciri-ciri sopan santun seseorang individu yang konsisten, yang menunjukkan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khusus. Belum ada keseragaman mengenai difinisi kepribadian yang lebih spesifik di antara para hebat psikologi dari banyak sekali pemikiran ilmu psikologi. Hal ini dikarenakan konsep kepribadian yakni suatu konsep yang sedemikian luasnya sehingga merupakan suatu konstruksi yang mustahil dirumuskan dalam satu definisi yang meliputi keseluruhannya.

Unsur-unsur penting yang membentuk suatu kepribadian insan yakni :
  • Pengetahuan, merupakan unsur yang mengisi akan dan alam jiwa seorang manusia. Berbagai hal dan insiden yang dialami insan ditangkap melalui panca inderanya, yang kemudian diteruskan dan diolah di dalam otak, untuk kemudian terjadi banyak sekali macam proses fisik, fisiologi, dan psikologi yang mengakibatkan banyak sekali macam getaran rasa yang dipancarkan oleh individu tersebut menjadi suatu penggambaran wacana apa yang dilihat dan dirasakannya. Seluruh proses nalar insan yang sadar tersebut, dalam ilmu psikologi disebut persepsi. Penggambaran oleh nalar insan  hanya mengandung bagian-bagian khusus yang mendapat perhatian dari nalar  manusia tersebut. Penggambaran wacana apa yang dilihat dan dirasakan insan seringkali juga diolah oleh suatu proses dalam nalar insan yang menghubungkan penggambaran tersebut dengan banyak sekali penggambaran lain yang sejenis yang pernah diterima dan dipancarkan oleh nalar insan di masa yang lalu, yang timbul kembali sebagai suatu kenangan, sehingga diperoleh suatu penggambaran gres dengan lebih banyak pegertian wacana keadaan hal yang dilihat dan dirasakannya tersebut. Penggambaran gres dengan pengertian gres menyerupai itu, dalam ilmu psikologi disebut apersepsi. Sedangkan penggambaran yang lebih intensif dan terfokus pada hal yang lebih spesifik, yang terjadi lantaran pemusatan akal, dalam ilmu psikologi disebut pengamatan. Manusia juga sanggup menciptakan suatu penggambaran atau mempersepsikan wacana hal-hal tertentu yang belum pernah dialami atau dilihatnya. Penggambaran yang sifatnya abnormal menyerupai itu, dalam ilmu sosial disebut konsep. Terkadang untuk lebih menarik, penggambaran yang dilakukan oleh insan tersebut ditambah dan dibesar-besarkan atau mungkin malah dikurangi dan dikecil-kecilkan pada hal-hal tertentu atau bahkan digabungkan dengan penggambaran-penggambaran lain sehingga menjadi penggambaran yang sama sekali baru, yang bahwasanya tidak pernah ada dalam dunia nyata. Penggambaran gres menyerupai itu, dalam ilmu psikologi disebut fantasi. Seluruh penggambaran, persepsi. apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi tersebut merupakan unsur-unsur dari pengetahuan.seorang insan yang sadar. Sebaliknya, banyak pengetahuan yang didapat insan yang terdesak masuk begitu saja dalam penggalan dari jiwa manusia, yang sering kali hilang dari alam nalar sadar manusia. Bagian tersebut dalam ilmu psikologi disebut sebagai alam bawah sadar. Pengetahuan insan juga sanggup terdesak atau dengan sengaja didesak oleh individu insan tersebut lantaran banyak sekali alasan tertentu ke dalam penggalan dari jiwa insan yang lebih dalam lagi. Bagian tersebut dalam ilmu psikologi disebut alam tak sadar. Proses psikologi yang terjadi dalam alam bawah sadar dan alam tak sadar tersebut dipelajari oleh penggalan dari ilmu psikologi yang disebut ilmu psiko-analisa, dengan tokohnya yang populer yaitu S. Freud.
  • Perasaan, merupakan unsur yang mengisi penuh alam kesadaran insan yang dirasakanya di setiap kehidupannya. Perasaan yakni suatu keadaan dalam kesadaran insan yang lantaran imbas pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif. Itulah sebabnya ada perasaan baik dan perasaan buruk. Suatu perasaan yang bersifat subyektif dikarenakan adanya unsur evaluasi tersebut, yang biasanya akan menjadikan suatu kehendak dalam kesadaran seorang manusia. Suatu kehendak yang timbul begitu besarnya untuk mendapat sesuatu biasa disebut keinginan. Suatu harapan sanggup juga menjadi lebih besar yang biasa disebut emosi.
  • Dorongan naluri, merupakan unsur dari kepribadian yang tidak ditimbulkan lantaran imbas pengetahuannya, tapi sudah ada semenjak insan itu lahir. Kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap insan oleh beberapa hebat psikologi disebut dengan dorongan. Ada beberapa dorongan naluri yang ada pada manusia, yaitu dorongan untuk mempertahankan hidup. dorongan untuk mencari makan, dorongan untuk berinteraksi dengan insan lain, dorongan untuk berbagi keturunannya, dorongan untuk memalsukan tingkah laris insan lain, serta dorongan akan keindahan yang merupakan unsur penting kebudayaan insan yaitu kesenian.

Wallace, seorang ahli etnopsikologi menciptakan suatu kerangka bahan yang menjadi obyek dan target unsur-unsur kepribadian yang merupakan isi kepribadian yang pokok, yaitu :
  • Berbagai kebutuhan organik diri sendiri, banyak sekali kebutuhan, serta dorongan psikologi diri sendiri, dan banyak sekali kebutuhan serta dorongan organik maupun psikologi sesama insan yang lain. Kebutuhan-kebutuhan tersebut sanggup dipenuhi atau tidak dipenuhi oleh insan yang bersangkutan, sehingga menjadikan rasa kepuasaan dan bernilai positif atau rasa ketidakpuasan dan bernilai negatif.
  • Berbagai hal yang bernilai positif maupun negatif yang bersangkutan dengan kesadaran setiap individu insan akan identitas diri sendiri, baik aspek fisik maupun psikologisnya, dan segala hal yang bersangkutan dengan kesadaran individu setiap insan megenai banyak sekali macam kategori makhluk hidup dan benda mati, serta tanda-tanda alam, baik yang kasatmata maupun yang mistik dalam lingkungan sekitarnya.
  • Berbagai macam cara untuk memenuhi, memperkuat, berhubungan, mendapatkan, atau mempergunakan banyak sekali macam kebutuhan dari hal tersebut sehingga tercapai keadaan memuaskan dalam kesadaran setiap individu insan yang bersangkutan.  

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Definisi Dan Unsur-Unsur Kepribadian"

Post a Comment