Rasa kehilangan niscaya pernah dialami oleh semua orang, termasuk anak. Hanya saja yag membedakan yakni pada apa yang hilang, reaksi ketika merasa kekehilangan, dan bagaimana yang bersangkutan mengatasi rasa kehilangan tersebut.
![]() |
sumber : anandaku.com |
Anak akan merasa kehilangan apabila sesuatu atau seseorang yang hilang tersebut sangat berarti baginya. Tanpa kehadiran benda atau seseorang yang hilang tersebut, anak akan merasa ada sesuatu yang kurang dalam kesehariannya. Intensistas kebersamaan yang mendalam menciptakan anak sadar kalau ia membutuhkan keberadaan serta tugas dari benda atau sosok yang hilang tersebut. Semakin dalam ikatan emosional yang terjalin maka akan semakin besar pula rasa kehilangan yang dialaminya. Anak yang terusik kehidupan kehidupan emosinya alasannya faktor kehilangan akan memperlihatkan regresi atau kemunduran perkembangan. Selain itu anak juga akan memperlihatkan sikap yang lalu akan memancing kejengkelan orang bau tanah atau orang-orang di sekitarnya.
Secara umum ada lima fase yang dirasakan seorang anak ketika merasa kehilangan, yaitu :
- Fase denial atau pengingkaran. Pada fase ini, anak akan mengingkari kenyataan dan menyangkal perasaannya dengan menampilkan sikap yang bertolak belakang. Ia lebih banyak membisu meski matanya berkaca-kaca. Celakanya, orang bau tanah justru biasanya merasa besar hati kala anak terkesan tegar.
- Fase anger atau marah. Pada fase ini, anak mulai menyadari kenyataan bahwa ia kehilangan sesuatu atau seseorang. Ia lantas mengekspresikan kemarahannya dengan memperlihatkan sikap agresif.
- Fase depresi. Pada fase ini, anak akan memperlihatkan sikap menarik diri dengan tidak mau bicara, tidak mau makan, tidak mau sekolah, terkesan putus asa, dan lain sebagainya.
- Fase acceptance atau penerimaan. Pada fase ini, anak mulai memperlihatkan kemampuan menata ulang perasaannya. Secara sedikit demi sedikit perhatiannya akan beralih kepada obyek baru. Anak akan mulai meninggalkan rasa sadih akhir kehilangan sesuatu atau seseorang yang hilang tersebut.
- Fase solusi. Pada fase ini, anak sudah mulai bisa berpikir apa yang akan dilakukannya sehabis kehilangan tadi.
Saat anak merasa atau mengalami kehilangan, orang bau tanah tentu perlu mendampingi. Bentuk pendampingan orang bau tanah tersebut sanggup dilakukan dengan banyak sekali macam cara, diantaranya yakni sebagai berikut :
- Berkomunikasi secara aktif dalam banyak sekali hal. Ini cara yang sempurna untuk memahami banyak hal perihal anak. Kebersamaan yang bermakna dengan anak memudahkan orang bau tanah untuk jeli menangkap bahasa badan dalam mengikuti perkembangan serta memahami perubahan-perubahan sikap anak.
- Biasakan anak untuk mengenali emosi yang sedang dirasakannya semenjak kecil. Dengan begitu dibutuhkan anak akan bisa membedakan kapan saatnya ia merasa sedih, senang, kecewa, marah, dan lain sebagainya. Melatih anak mengenali emosinya sendiri bekerjsama sama dengan melatih anak melihat hidup sebagaimana adanya.
- Terima anak apa adanya secara utuh, termasuk apa yang membuatnya merasa sedih. Orang bau tanah mesti sabar dan tidak gampang terpancing dengan emosi anak. Empati dari orang bau tanah terhadap perasaan anak membuatnya merasa dipahami.
- Bantu anak untuk membangun semangat semoga bisa segera keluar dari rasa sedihnya. Tumbuhkan rasa bersyukur. Mengganti barang anak yang hilang dengan yang barang gres bisa juga dilakukan jikalau penggantian barang tersebut dianggap bisa menghilangkan kesedihan anak, sekaligus membuatnya terhibur.
Selain dari hal tersebut, ketika anak sedang merasa kehilangan, hendaknya orang bau tanah menghindari tindakan-tindakan yang justru akan menambah kesedihan anak, contohnya mengungkapkan kata-kata yang justru tidak menentramkan pikiran dan perasaan anak atau menghibur anak yang sedang bersedih, tapi dengan kata-kata yang justru mengabaikan perasaan anak. Dengan kata lain, jangan memakai kacamata kita sebagai orang bau tanah untuk memperlihatkan evaluasi terhadap hal-hal yang disukai dan disayangi anak.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Mambantu Anak Mengatasi Rasa Kehilangan"
Post a Comment