Thomas Aquinas : Aliran Perihal Aturan Kodrat

Paham aturan kodrat berasal dari Stoa, yang kemudian disempurnakan oleh Thomas Aquinas. Hukum kodrat mengacu kepada kodrat. Dengan kodrat dimaksud realitas, atau struktur realitas, hakekat realitas yang ada. Apapun yang ada memiliki kodratnya. Menurut Thomas Aquinas, sesuatu yang baik dan sesuatu yang jahat sanggup ketahui dari aturan kodrat, yang sanggup kita ketahui melalui logika kebijaksanaan kita. Dari aturan kodrat kita mengetahui perbuatan mana yang baik dan mana yang jahat.

Hukum kodrat sanggup dipahami dengan mudah, gagasan dari aturan kodrat tersebut yaitu "hiduplah sesuai dengan kodratmu !" Thomas Aquinas menjelaskan bahwa insan memiliki kecenderungan vegetatif, sensitif (emosional), dan rohani. Yang khas dari insan yaitu kerohaniannya. Manusia bertindak sesuai dengan kodratnya apabila insan menyempurnakan diri sesuai dengan kekhasannya, jadi dengan kerohaniannya. Ia harus menyebarkan diri sebagai mahkluk rohani, sedangkan penyempurnaan kekuatan-kekuatan vegetatif dan emosional harus dijalankan sedemikian rupa sehingga menunjang penyempurnaannya sebagai mahkluk rohani. 

Hukum kodrat muncul dalam bentuk bentuk hukum alam. Bagi semua mahkluk bukan insan di dunia ini aturan kodrat itu sama dengan aturan alam, maksudnya mereka lahir, tumbuh dan bekembang, dan mati berdasarkan aturan alam masing-masing. Sedangkan insan yaitu mahkluk rohani dan lantaran itu ia bebas, artinya ia sanggup memilih sendiri apa yang dilakukan. Dalam bertindak insan tidak ditentukan oleh aturan kodrat. Oleh lantaran itu, bagi insan aturan kodrat merupakan aturan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu sebuah norma yang diharuskan, yang sanggup diketahui, dan di situ insan harus memilih sendiri apakah ia mau taat atau tidak padanya. Manusia yaitu satu-satunya mahkluk yang sanggup menyeleweng dari kodratnya, yang sanggup bertindak tidak sesuai dengan kodratnya, melawan kodratnya. Bagi insan aturan kodrat sama dengan aturan moral, jadi aturan kodrat yaitu apa yang kini disebut sebagai prinsip-prinsip dan norma-norma moral. Dalam kata lain, bagi insan aturan kodrat betul-betul berupa aturan dalam arti normatif.


Menurut Thomas Aquinas, insan hidup dengan baik apabila ia hidup sesuai dengan kodratnya, jelek apabila tidak sesuai dengan kodratnya. Karena insan hanya sanggup menyebarkan diri, hanya sanggup mencapai tujuannya apabila ia hidup sesuai dengan kodratnya.

Setiap tindakan insan akan sesuai atau tidak sesuai dengan logika budi, maka secara moral setiap tindakan harus bersifat baik atau buruk, tidak ada yang netral.  Ia sesuai apabila ia menyempurnakan insan sebagai mahkluk rohani atau menunjang penyempurnaan itu, jelek apabila ia mengganggunya.

Thomas Aquinas membedakan aturan kodrat menjadi dua, yaitu aturan kodrat primer dan aturan kodrat sekunder. Hukum kodrat primer tidak sanggup berubah, lantaran eksklusif berdasarkan struktur kodrat insan dan struktur itu tidak berubah. Prinsip-prinsip aturan kodrat yang menyangkut pengembangan diri insan dalam dimensi hakiki sesuai dengan kodratnya tidak berubah.  Sedangkan aturan kodrat sekunder sanggup berubah. Kodrat insan dari segi sosial dan kultural tidak mutlak, tergantung pada situasi sosial dan kultural tertentu. Situasi semacam itu juga memuat implikasi etis lantaran merupakan konteks insan harus menyebarkan diri. 

Hukum kodrat yaitu aturan yang berasal dari Tuhan. Menaati aturan kodrat berarti taat kepada Tuhan, bila tidak menaatinya berarti tidak taat kepada Tuhan. Etika aturan kodrat menunjuk kepada Tuhan. Tuhanlah yang menuntut insan semoga hidup sesuai dengan kodratnya, kehidupan sesuai dengan kodrat merupakan kewajiban bagi manusia. Kaprikornus insan wajib menaati aturan kodrat. Berbeda dengan budpekerti Aristoteles yang tertutup bagi dimensi transenden, Thomas Aquinas menyebut bahwa moralitas tidak hanya persoalan kebijaksanaan, melainkan persoalan kewajiban. 

Etika Thomas Aquinas juga bersifat Eudemonistik dan Teonom. Bersifat Eudemonistik lantaran dengan hidup berdasarkan aturan kodrat kita sanggup semakin bahagia. Bersifat Teonom lantaran kita sekaligus taat kepada aturan abadi, aturan Tuhan.

Kodrat tidak hanya bicara wacana kita, melainkan juga wacana kebijaksanaan Tuhan. Dengan memandang kodrat, kita mengetahui apa yang dikehendaki Tuhan. Kalau Tuhan menghendaki kodrat menyerupai itu kepada kita, Tuhan juga menghendaki semoga kita hidup sesuai dengannya.

Hukum kodrat mengungkapkan dan mencerminkan aturan abadi, kebijaksanaan Ilahi. dengan menaati aturan kodrat, kita sekaligus menaati aturan abadi, jadi kita taat kepada kebijaksanaan Ilahi. Itulah sebabnya, hidup sesuai dengan kodrat bukan sekedar perbuatan yang bijaksana, melainkan wajib. Wajib lantaran Tuhan menghendakinya. 

Semoga bermanfaat.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Thomas Aquinas : Aliran Perihal Aturan Kodrat"

Post a Comment