Mata Sebagai Indra Penglihat

Mata terletak di dalam cekungan dan terlindung secara baik oleh alis, bulu mata, dan kelopak mata. Kelenjar air mata mengeluarkan air mata untuk membasahi permukaan bola mata serta melindungi dari debu dan mikroba. Pada mata, reseptor cahaya sangat kecil.

sumber :gurupintar.com
Bagian-bagian dari mata :
  • Tulang pembentuk cekungan mata (rongga mata), dilapisi lapisan lemak, cuilan tengahnya berlubang untuk tempat masuknya saraf-saraf penglihat dan pembuluh darah.
  • Otot-otot mata, menempel pada bola mata dan cekungan mata. Otot-otot tersebut memungkinkan bola mata berputar dalam cekungannya. Otot-otot mata juga mengendalikan gerakan melirik, mendelik, dan gerakan-gerakan lain. Biasanya bola mata bergerak semoga cahaya jatuh di antara sel-sel reseptor cahaya di sekitar bintik kuning.
  • Kornea, merupakan lapisan transparan di cuilan depan mata. Kornea mempunyai selaput pelindung yang disebut konjungtiva. Radang pada selaput ini disebut konjungtivitis dengan gejala warna merah pada cuilan putih mata.
  • Iris, mengandung otot-otot yang mengatur ukuran orang-orangan mata atau pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dengan cara mengubah-ubah ukuran pupil. Otot-otot pada iris terdiri dari otot melingkar dan otot menjari. Otot melingkar berkontraksi menjadikan lubang mengecil, sedangkan pengerutan otot menjari menjadikan lubang membesar. Pengerutan otot-otot yang yang terjadi secara mendadak akan mengakibatkan robeknya otot-otot tersebut, yang mengakibatkan terjadi kelambatan reaksi atau respons. Kelambatan reaksi pada mata sanggup juga terjadi alasannya yaitu belum berlangsungnya penggantian sel-sel peserta cahaya. 
  • Lapisan koroid, mengandung pembuluh darah yang memperlihatkan oksigen dan masakan pada cuilan dalam mata. Warnanya gelap supaya sanggup menyerap cahaya dan menghentikan berkas cahaya yang memantul di sekitar mata cuilan dalam. Pembuluh-pembuluh darah keluar pada kawasan yang sama dengan sel-sel saraf.
  • Cairan humor, mengisi bola mata dan membantu mempertahankan bentuknya. Cairan ini menempati dua tempat di cuilan dalam mata. Cairan yang terdapat di antara kornea dan  lensa mata biasanya lebih encer, sedangkan di antara lensa dan retina lebih mirip agar-agar. Bila terlalu banyak cairan di dalam mata, terjadi gangguan yang disebut glukoma. Penyakit ini apabila tidak segera diobati sanggup mengakibatkan kebutaan.
  • Retina, merupakan membran tipis yang terdiri atas saraf sensori penglihatan dan serat saraf optik (sel batang dan kerucut). Bagian luar berafiliasi dengan koroid dan menerima metabolisme dari koroid. Terdiri dari tiga lapis utama yaitu sel kerucut dan batang (di cuilan luar), sel bipolar, dan sel ganglion. Fovea sentral (bintik kuning) merupakan cuilan retina yang sangat sensitif terhadap stimulus cahaya dan akan menghasilkan tajam penglihatan maksimal alasannya yaitu hanya terdiri dari sel kerucut.
  • Sklera, cuilan mata berwarna putih terdiri dari serabut kolagen yang tidak teratur, tidak berpembuluh darah kecuali cuilan episklera. Fungsi utamanya melindungi isi bola mata. 

Akomodasai atau adaptasi fokus sangatlah penting, alasannya yaitu cahaya yang kita lihat menyebar. Berkas cahaya dari satu titik perlu dibelokkan kalau kita ingin melihat dengan jelas. Hal tersebut dilakukan oleh kornea, sementara penitikberatan dilakukan oleh lensa mata. Cahaya dari obyek yang letaknya jauh hanya memerlukan sedikit pembelokan untuk memfokuskannya.

Bentuk bola mata yang tidak bundar mengakibatkan terjadinya gangguan penglihatan. Pada bola mata yang mendelik, cahaya dari obyek yang akrab jatuh ke belakang retina. Lensa cembung membantu memperjelas penglihatan dengan cara membelokkan cahaya sebelum mengenai mata. Pada bola mata yang memanjang cahaya dari obyek yang jatuh terpusat di depan retina. Lensa cekung membantu memencarkan cahaya lebih jauh sehingga sanggup memfokuskannya sempurna pada retina. 

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mata Sebagai Indra Penglihat"

Post a Comment