Fungsi, Tugas, Dan Kiprah Perawat

Menurut Internasional Council of Nursing, yang dimaksud dengan perawat yaitu seseorang yang telah menuntaskan jadwal pendidikan keperawatan, berwenang di negara yang bersangkutan untuk menawarkan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien.

Untuk menjalankan fungsi, tugas, dan kiprahnya selaku perawat, seorang perawat haruslah menguasai ilmu perihal keperawatan, yaitu suatu imu yang menerapkan dan mempelajari perihal :
  • ilmu-ilmu dasar menyerupai ilmu perilaku, sosial, fisika, biomedik, dan lain sebagainya. 
  • pengetahuan inti, yang menunjang praktek keperawatan yaitu fungsi badan insan yang berkaitan dengan sehat dan sakityt serta pokok bahasan sumbangan asuhan keperawatan secara pribadi kepada pasien.

Fungsi Perawat. Pada prinsipnya fungsi utama dari perawat yaitu membantu pasien dalam kondisi sakit maupun sehat, untuk menigkatkann  derajat kesehatan melalui pelayanan kesehatan. Sementara berkaitan dengan kiprah yang dijalankannya, berdasarkan Nisya Rifiani dan Hartanti Sulihandari dalam bukunya yang berjudul 'Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan', perawat mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu :
  1. Fungsi Independen Perawat. Fungsi independen yaitu fungsi sanggup bangun diatas kaki sendiri dan tidak tergantung pada orang lain, di mana perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melaksanakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
  2. Fungsi Dependen Perawat. Fungsi dependen yaitu fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau arahan dari perawat lain.
  3. Fungsi Interdependen Perawat. Fungsi interdependen yaitu fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara satu dengan yang lain.

Tugas Perawat. Sebagaimana hal-hal yang telah disepakati dalam Lokakarya Keperawatan tahun 1983, dalam menjalankan kiprah dan fungsi perawat dalam menawarkan asuhan keperwatan, perawat mempunyai kiprah sebagai berikut :
  • mengumpulkan data.
  • mengembangkan planning tindakan keperwatan.
  • menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
  • menentukankriteria yang sanggup diatur dalam menilai planning keperawatan.
  • menilai tingkat pencapaian tujuan.
  • mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan.
  • mengevaluasi data permasalahan keperwatan.
  • mencatat data dalam proses keperawatan.
  • menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan.
  • mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan.
  • membuat anjuran planning penelitian keperawatan.
  • mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan.
  • membuat planning penyuluhan kesehatan.
  • melaksanakan penyuluhan kesehatan.
  • mengevaluasi penyuluhan kesehatan.
  • berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
  • menciptakan komunikasi yang efektif baik dengan tim keperawatan maupun dengan tim kesehatan lain.

Peran Perawat. Menurut Hidayat, kiprah perawat merupakan tingkah laris yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kependudukan dalam sistem, di mana sanggup dipengaruhi oleh keadaan sosial baik oleh profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawat sebagai tenaga medis yaitu sebagai berikut :

1. Berdasarkan Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989, kiprah perawat yaitu sebagai :
  • Pemberi asuhan keperawatan. Peran ini sanggup dilakukan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar insan dengan melalui sumbangan pelayanan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana hingga dengan yang kompleks.
  • Advokat klien. Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan banyak sekali gosip dari pemberi pelayanan atau gosip lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Perawat juga berperan dalam mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien mencakup : hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas gosip perihal penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk memilih nasibnya sendiri, dan hak mendapatkan ganti rugi akhir kelalaian.
  • Edukator. Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, tanda-tanda penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan sikap dari klien sehabis dilakukan pendidikan kesehatan.
  • Koordinator. Peran ini dilakukan dengan mengarhkan, merencanakan, serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga sumbangan pelayanan kesehatan sanggup terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
  • Kolaborator. Peran ini dilakukan lantaran perawat bekerja melalui tim kesehatan, yang terdiri dari dokter, fisioterapis, andal gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan.
  • Konsultan. Perawat berperan sebagai daerah konsultasi terhadap dilema atau tindakan keperawatan yang sempurna untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas undangan klien terhadap gosip perihal tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
  • Peneliti/pembaharu. Peran sebagai peneliti/pembaharu sanggup dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode sumbangan pelayanan keperawatan.

2. Menurut Puspita, kiprah perawat dalam menawarkan asuhan keperawatan secara komprehensif sebagai upaya menawarkan kenyamanan dan kepuasaan pada pasien, mencakup :
  • caring, merupakan suatu sikap rasa peduli, hormat, menghargai orang lain, maksudnya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan bagaimana berpikir dan bertindak.
  • sharing, maksudnya perawat senantiasa membuatkan pengalaman dan ilmu atau berdiskusi dengan pasien.
  • laughing, maksudnya senyum menjadi modal utama bagi seorang perawat untuk meningkatkan  baik dar prasa nyaman pasien.
  • crying, maksudnya perawat sanggup mendapatkan respon emosional baik dari pasien atau perawat lain sebagai suatu hal yang biasa disaat bahagia maupun duka.
  • touching, maksudnya sentuhan yang bersifat fisik aupun psikologis merupakan komunikasi simpatis yang mempunyai makna.
  • helping, maksusnya perawat siap membantu dnegan asuhan keperawatan.
  • believing in others, maksudnya perawat meyakini bahwa orang lain mempunyai hasrat dan kemampuan untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya.
  • learning, maksudnya perawat selalu berguru dan mengembangkan diri dan keterampilannya.
  • respecting, maksudnya menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain dengan menjaga kerahasiaan pasien kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
  • listening, maksudnya mau mendengar keluhan pasien.
  • feeling, maksudnya perawat sanggup menerima, merasakan, dan memahami perasaan duka, senang, frustasi, dan rasa puas pasien.

3. Menurut Hidayat, dalam melaksanakan keperawatan, perawat mempunyai kiprah dan fungsi sebagai berikut :
  • Pemberi perawatan (care giver). Peran utama perawat yaitu menawarkan pelayan keperawatan, yang sanggup dilakukan dengan memenuhi kebutuhan asas, asih, dan asuh terhadap klien.
  • Sebagai advocat keluarga. Perawat mesti bisa sebagai advocat keluarga sebagai pembela keluarga dalam beberapa hal sepeti dalam memilih haknya sebagai klien.
  • Pencegah penyakit. Upaya pencegahan merupakan bab dari bentuk pelayanan keperawatan sehingga setiap melaksanakan asuhan keperawatan harus selalu mengutamakan tindakan pencegahan terhadap timbulnya dilema gres sebagai dampak dari penyakit atau dilema yang diderita.
  • Pendidik. Dalam menawarkan asuhan keperawatan kepada pasien, perawat harus bisa berperan sebagai pendidik, alasannya yaitu beberapa pesan dan cara mengubah sikap pada pasien atau keluarga harus selalu dilakukan dengan pendidikan kesehatan khususnya dalam keperawatan.
  • Konseling. Konseling merupakan upaya perawat dalam melaksanakan kiprahnya dengan menawarkan waktu untuk berkonsultasi terhadap dilema yang dialami oleh pasien maupun keluarga pasien.
  • Kolaborasi. Merupakan tindakan kolaborasi dalam memilih tindakan yang akan dilaksanakan oleh perawat dengan tim kesehatan lain.
  • Pengambilan keputusan atik. Dalam pengambilan keputusan, perawat mempunyai kiprah yang sangat penting lantaran perawat selalu bekerjasama dengan pasien selama 24 jam selalu mendampingi pasien, maka kiprah perawat sebagai pengambil keputusan etik sanggup dilakukan oleh perawat.
  • Peneliti. Peran ini sangat penting yang harus dimiliki oleh semua perawat. Sebagai peneliti perawat harus melaksanakan kajian-kajian keperawatan pasien, yanng sanggup dikembangkan untuk perkembangan teknologi keperawatan. Peran perawat sebagai peneliti sanggup dilakukan dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan pasien.

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fungsi, Tugas, Dan Kiprah Perawat"

Post a Comment