Deflasi merupakan lawan dari inflasi. Kalau inflasi terjadi alasannya ialah jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak, sebaliknya deflasi terjadi alasannya ialah jumlah yang beredar di masyarakat terlalu sedikit. Secara umum deflasi sanggup diartikan sebagai suatu periode di mana harga barang-barang secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.
Deflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih sedikit dari jumlah barang yang ada di pasaran. Deflasi sanggup terjadi alasannya ialah beberapa hal. Berikut ini beberapa faktor penyebab deflasi, yaitu :
- Menurunnya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Hal ini menjadi penyebab utama dari deflasi. Penyebab menurunnya jumlah uang yang beredar di masyarakat diantara alasannya ialah banyak orang tergiur dengan tingginya bunga yang ditawarkan oleh perbankan, sehingga banyak masyarakat yang menyimpan uangnhya di bank.
- Penurunan persemintaan terhadap hasil produksi atau barang. Hal ini sebagai imbas dari banyaknya masyarakat yang menabungkan uangnya di bank.
- Terlalu banyaknya hasil produksi atau barang di pasar.
- Peraturan dari pemerintah atau Bank Sentral.
Selain pengertian deflasi sebagaimana disebutkan diatas, defalasi juga memiliki arti, berdasarkan :
1. Stacia E.H. Sitohang.
Deflasi ialah kondisi di mana secara umum harga barang mengalami penurunan.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Deflasi adalah penambahan nilai mata uang yang diikuti dengan penurunan jumlah produksi, langkanya lapangan kerja, dan rendahnya daya beli masyarakat.
Jenis deflasi. Deflasi yang terjadi pada suatu negara berdasarkan proses terjadinya, sanggup dibedakan menjadi dua hal, yaitu :
- Deflasi strategis, yaitu deflasi yang terjadi alasannya ialah penerapan kebijakan pemerintah berkaitan pengendalian terhadap tanda-tanda konsumsi berlebihan guna mengatasi kenaikan harga pasar.
- Deflasi sirkulasi, yaitu deflasi yang terjadi pada ketika transisi dari kesuksesan perekonomian menjadi kemrosotan perekonomian. Terjadi ketidakseimbangan antara daya produksi dan konsumsi, sehingga menimbulkan terjadinya penurunan harga pasar.
Fenomena deflasi sanggup mensugesti dan berdampak pribadi terhadap kelangsungan bisnis yang sedang berjalan. Dampak deflasi sendiri sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Dampak positif.
Adanya deflasi menimbulkan :
- menguatnya nilai mata uang.
- timbul kesadaran masyarakat akan pentingnya menabung.
- konsumen akan lebih berhemat dalam belanja.
2. Dampak negatif.
Adanya deflasi mengakibatkan
- menurunnya pendapatan sektor bisnis. Deflasi akan menimbulkan banyak pelaku bisnis menekan harga jual demi menarik minat konsumen.
- pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Saat terjadi peningkatan hasil produksi namun tidak diiringi dengan seruan masyarakat, menimbulkan perusahaan akan mengalami kerugian (keuntangan yang rendah), hal inilah yang menimbulkan terjadinya pemutusan hubungan kerja.
- pendapatan negara atau devisa akan berkurang alasannya ialah pingutan pajak tidak maksimal.
- suku bunga suatu negara menjadi nol persen dan diikuti penurunan suku bungan pemberian di bank.
- investasi di sektor riil jadi lesu atau sangat berkurang, sehingga menimbulkan berkurangnya kesempatan dan lapangan kerja.
- menurunnya produksi alasannya ialah seruan dan daya beli tidak seimbang.
Upaya untuk mengatasi deflasi. Masalah deflasi sama beratnya dengan inflasi. Jika deflasi dibiarkan maka akan berakibat terhambatnya perputaran roda perekonomian suatu negara. Ada beberapa cara yang sanggup dipakai untuk mengatasi permasalahan deflasi, diantaranya ialah sebagai berikut :
- Menurunkan tingkat suku bunga. Dengan adanya penurunan tingkat suku bunga diperlukan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan semakin bertambah. Dengan banyaknya uang yang beredar di masyarakat maka hal tersebut akan meningkatkan jumlah pembelian barang.
- Menetapkan kebijakan moneter. Kebijakan moneter merupakan kebijakan keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat. Kebijakan moneter akan memberlakukan politik diskonto yaitu kebijakan menurunkan tingkat suku bunga yang ada sehingga masyarakat menentukan untuk menarik uangnya dari bank.
- Menerakan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal ialah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola dan mengarahkan kondisi perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah atau memperbaharui penerimaan dan pengeluaran (berupa pajak) pemerintah.
- Menerapkan kebijakan non moneter. Kebijakan non moneter dianggap cara yang paling efektif untuk mengatasi dilema deflasi. Kebijakan moneter berisikan langkah-langkah penting yang akan meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Untuk mengatasi deflasi dalam suatu negara, dibutuhkan tugas lebih dari Pemerintah dan Bank Sentral. Kebijakan yang umum dan biasa dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi deflasi ialah dengan :
- menurunkan tingkat suku bunga pinjaman.
- menurunkan nilai pajak.
- menaikkan upah minimum masyarakat.
Sedangkan pada perusahaan, untuk mengantisipasi deflasi biasanya melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
- mengurangi hasil produksi.
- berinovasi dengan produk yang dihasilkan, sehingga berbeda dengan paroduk pesaing.
Selain penurunan harga barang-barang, biasanya deflasi juga berakibat pada penurunan upah tenaga kerja.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengertian, Dampak, Dan Upaya Mengatasi Deflasi"
Post a Comment