Pengertian Pembagian Dalam Penalaran

Langkah pertama dalam proses penalaran ialah mengadakan pembagian dan menciptakan definisi yang merupakan unsur-unsur penalaran, di samping klarifikasi term. Untuk mendapat term yang terang penting adanya suatu batasan arti atau definisi dari term-term yang digunakan, sedangkan untuk memilih kedudukan term perlu juga adanya analisis dalam bentuk pemecah-belahan term, sehingga sanggup ditentukan bagaimana hubungannya dengan term yang lain.

gambar : kompasiana.com
Prinsip analisis yaitu proses mengurai sesuatu hal menjadi aneka macam unsur yang terpisah untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan masing-masing unsur. Dengan prinsip tersebut selanjutnya sanggup dikuasai konsep-konsep atau pengertian-pengertian yang kemudian diungkapkan dalam bentuk term-term. Pengertian dan term inilah yang bergotong-royong sebagai unsur dalam penalaran.

Prinsip analisis inilah yang secara umum disebut dengan pembagian. Dalam logika, pembagian berarti memecah-belah atau menceraikan secara terang berbeda ke bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Untuk lebih seksama sanggup juga mengadakan sub pembagian, yaitu penunjukan dan pemecahan secara terang berbeda dari suatu bagian. Bagian merupakan hal-hal yang menyusun suatu keseluruhan, maka sanggup dibagi-bagi. 

Keseluruhan pada umumnya dibedakan antara :

  • Keseluruhan logis, ialah keseluruhan yang sanggup menjadi predikat masing-masing bagiannya. Misalnya, binatang sebagai keseluruhan, dan kucing, ayam, tikus sebagai suatu bagian-bagiannya, sehingga sanggup dinyatakan kucing ialah hewan, ayam ialah hewan, dan tikus ialah hewan.
  • Keseluruhan realis, ialah keseluruhan yang tidak sanggup dijadikan predikat masing-masing bagiannya. Misalnya, kendaraan beroda empat sebagai suatu keseluruhan, dan beling spion sebagai bagiannya, maka tidak sanggup dinyatakan bahwa beling spion ialah mobil. 
Dalam penggunaan biasa yang dimaksud dengan suatu keseluruhan aalah keseluruhan realis, sedangkan keseluruhan logis ialah suatu konsep universal, dan bagian-bagiannya ialah hal-hal yang tercakup di dalamnya.

Sama halnya dengan keseluruhan, pembagian pun dibedakan antara :

1. Pembagian Logis
Pembagian logis ialah pemecahan keseluruhan ke dalam bagian-bagian yang membentuk keseluruhan itu dan berdasarkan atas suatu prinsip tertentu. Pemecahan ini menjelaskan keseluruhan atau himpunan yang membentuk term sehingga gampang dibeda-bedakan. Pembagian logis selalu merupakan pembagian himpunan atau klas ke dalam sub himpunan atau sub klas, bukan merupakan pembagian klas ke dalam atribut-atributnya. Pembagian logis dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  • Pembagian universal. Apabila suatu genus dibagi ke dalam semua spesiesnya atau term umum dibagi ke term-term khusus yang menyusunnya. Misalnya, binatang dibagi atas kucing, ayam, tikus, dan lain sejenisnya. Term ayam, dibagi atas ayam kate, ayam bekisar, ayam mutiara, dan lain sejenisnya. 
  • Pembagian dikhotomi. Apabila pemecahannya hanya dibedakan menjadi dua golongan yang saling terpisah, yang merupakan term positif dan term negatif. Membagi dengan jalan dikhotomi ini didasarkan atas aturan logika 'prinsip pribadi tertii' yaitu prinsip penyisihan jalan tengah. Pembagian ini memilih suatu diferensia yang dipilih membentuk term positif dan kebalikannya membentuk term negatif. Kelebihan pembagian dikhotomi ini ialah sederhana, lengkap, dan tegas. Sedangkan kelemahan pembagian dikhotomi ialah bab yang negatif dari dikhotomi itu mungkin tidak beranggota dan seandainya memiliki anggota juga tidak sanggup diperoleh keterangan mengenai anggota-anggota tersebut, alasannya ialah anggota-anggota itu dibagi-bagi lebih lanjut.

2. Pembagian Realis.
Pembagian realis ialah pemcah-belahan berdasarkan atas susunan benda yang merupakan kesatuan atau atas dasar sifat perwujudan bendanya. Pembagian realis dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  • Pembagian esensial, ialah pemecah-belahan sesuatu hal ke bagian-bagian dasar yang menyusunnya. Misalnya, rumah dibagi atas, kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.
  • Pembagian aksidental, ialah pemecah-belahan sesuatu hal berdasarkan sifat-sifat yang menyertai perwujudannya. Misalnya, kucing sanggup putih, hitam, atau coklat warnanya.

Hukum-hukum pembagian, merupakan aturan-aturan tertentu yang menjadi petunjuk untuk mengadakan pembagian secara ideal semoga alhasil tidak menyebabkan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan. Hukum pembagian ialah :
  • Pembagian harus berjalan berdasarkan sebuah azas tunggal, yaitu harus mengikuti prinsip atau sudut pandang yang sama,
  • Pembagian harus lengkap dan tuntas, yaitu spesies-spesies yang merupakan bagian-bagian penyusunnya jika dijumlahkan harus sama dengan genusnya. 
  • embagian harus terang terpisah bagian-bagiannya, yaitu spesies-spesies penyusun genus harus terpisah yang satu dengan yang lain. 

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Pembagian Dalam Penalaran"

Post a Comment