Proposisi Kategoris Beserta Unsur-Unsurnya

Pada umumnya penalaran dalam logika dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

  • Penyimpulan langsung, yaitu suatu bentuk penarikan kesimpulan betrupa hubungan dua pernyataan atas dasar pengolahan term-term yang sama.
  • Penyimpulan tidak langsung, yaitu suatu bentuk penarikan kesimpulan atas dasar perbandingan dua proposisi atau lebih yang didalamnya terkandung adanya term  sebagai pembanding sehingga mewujudkan proposisi lain sebagai kesimpulannya. 

Penyimpulan eksklusif merupakan suatu pengolahan dalam proposisi kategoris. Pengolahan yang dimaksudkan dalam penyimpulan ini yakni analisis dari pernyataan semula dengan cara merubah antara pembilang universal dan partikular yang bekerjasama dengan kuantitas, atau merubah antara afirmasi dan negasi yang bekerjasama dengan kualitas, atau menukar kedudukan antara dua hal sebagai subyek dan predikat. 

Penyimpulan eksklusif secara sederhana terdiri dari dua macam bentuk, yaitu :
  • Berbentuik oposisi, yang dibedakan antara oposisi sederhana dan oposisi komplek.
  • Berbentuk traposisi.

Proposisi kategoris adalah suatu pernyataan yang terdiri dari hubungan dua term sebagai subyek dan predikat serta sanggup dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran. 

Unsur-unsur proposisi kategoris, yaitu sebagai berikut :
  1. Term sebagai subyek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering disimbolkan dengan 'S'.
  2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang membuktikan dalam pernyataan, yang sering disimbolkan dengan 'P'.
  3. Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subyek dan predikat, sanggup mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukkan kualitas pernyataan.
  4. Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksudkan oleh subyek, sanggup berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga menunjukkan kuantitas pernyataan.
Kedua unsur yang pertama yakni sebagai subyek dan predikat inilah yang merupakan bahan pokok proposisi. Sedangkan hal poin 3, yakni sebagai pemberi bentuk, kopula ini tidak diperlihatkan, hanya diperkirakan saja, contohnya : semua insan cendekia budi. Dan hal poin 4 tersebut juga sering tidak diperlihatkan, yaitu dalam proposisi yang menunjukkan pengertian kesemuanya yang dimaksudkan subyek, contohnya semua bangsa Indonesia ber-Pancasila. Kata 'semua; yakni kuantor, dan kata ini sanggup dihilangkan tanpa merubah makna yang dimaksudkan, yaitu dinyatakan : bangsa Indonesia ber-Pancasila.

Suatu proposisi sanggup benar, sanggup juga salah. Proposisi disebut juga sebagai bentuk lahir dari pendapat, sedangkan term yang merupakan unsur proposisi yakni bentuk lahir dari pengertian. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa pendapat yakni hubungan dua pengertian yang memiliki nilai benar dan salah. Atau dengan kata lain pendapat itu memiliki dua kemungkinan, mungkin benar mungkin juga salah.

Unsur yang merupakan bahan proposisi kategoris yakni term sebagai subyek dan term sebagai predikat, yang keduanya tersebut merupakan hal yang harus ada. Jika salah satu tidak ada, maka pernyataan itu tidak sanggup disebut sebagai proposisi kategoris, melainkan hanya merupakan proposisi tunggal.

1. Term sebagai Subyek.
Term sebagai subyek selalu bekerjasama dengan sejauh mana term itu sanggup dikenakan, dan merupakan kuantitas proposisi. Term sebagai subyek sanggup dibedakan menjadi :
  • Subyek universal, yaitu meliputi semua yang dimaksud oleh subyek. Misalnya, seluruh bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "semua S".
  • Subyek partikular, yaitu hanya meliputi sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subyek. Misalnya, sebagian bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "sebagian S".

2. Term sebagai Predikat.
Term sebagai predikat selalu bekerjasama dengan isinya dan merupakan kualitas proposisi. Term sebagai predikat dibedakan antara :
  • Predikat afirmatif, yaitu sifat megiyakan adanya hubungan predikat dengan subyek, yang dirumuskan dengan "adalah P". 
  • Predikat negatif, yaitu sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subyek, atau sifat meniadakan hubungan subyek dengan predikat, yang dirumuskan dengan "bukan P'.

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Proposisi Kategoris Beserta Unsur-Unsurnya"

Post a Comment