Lumba-Lumba Sobat Manusia

Lumba-lumba yakni mamalia laut, yang termasuk dalam Ordo Cetacea dan digolongkan dalam Famili Delphinidae. Lumba-lumba termasuk kerabat dari paus dan pesut, dan tercatat hingga dengan ketika ini ada lebih dari 40 jenis lumba-lumba. 

sumber : cnnindonesia.com
Banyak orang berpendapat, binatang mamalia yang hidup di maritim ini mempunyai kepintaran atau intelegensia setingkat dengan manusia. Lumba-lumba sanggup berguru dengan cepat, tidak heran lumba-lumba sering kali diburu insan untuk dilatih dan dimanfaatkan sebagai obyek hiburan. Karena kepintarannya tersebut, semenjak jaman dulu banyak beredar cerita-cerita wacana kekerabatan istimewa antara lumba-lumba dengan manusia. Banyak dongeng yang mengisahkan bagaimana lumba-lumba menyelamatkan pelaut atau nelayan yang mengalami kecelekaan di maritim lepas.

Lumba-lumba hidup dalam kelompok keluarga atau disebut juga dengan "kawanan". Bayi lumba-lumba akan tinggal bersama ibu mereka selama beberapa tahun, sambil berguru bagaimana cara menangkap ikan yang benar. Mereka juga akan berguru bagaimana memberi sinyal satu sama lain apabila ada ancaman di sekitar mereka, juga berguru bagaimana cara melarikan diri bila sewaktu-waktu tiba pemangsa (ikan hiu) yang menjadi musuh mereka. Kalau kita perhatikan, antara lumba-lumba yang satu seperti bisa berbicara dengan lumba-lumba yang lain.

Lumba-lumba mempunyai sistem radar yang ahli berupa sonar yang ada di dalam bab kening mereka. Dengan sistem sonar tersebut lumba-lumba berkemunikasi dengan lumba-lumba yang lain. Selain itu, sistem sonar tersebut juga menciptakan mereka sanggup bergerak dengan leluasa walaupun dalam kondisi gelap.  Dengan sonar ini, lumba-lumba akan memanfaatkan bunyi untuk menemukan mangsa atau menghindari predatornya. Dari ekspresi mereka akan mengeluarkan bunyi "klik", selanjutnya bunyi tersebut akan memantulkan bunyi tertentu bila mengenai sesuatu. Gema yang ditimbulkan itulah yang memberi tahu para lumba-lumba di mana posisi mangsa mereka.


Kalau kita melihat lumba-lumba ketika berenang, kita akan teringat dan membandingkannya dengan para peselancar. Saat berenang, biasanya lumba-lumba akan menunggang ombak yang dihasilkan oleh laju kapal atau perahu. Mereka juga akan mencari ketika yang sempurna semoga ombak yang mereka tunggangi bisa membawa mereka berenang semakin jauh dari kapal atau perahu.  

Lumba-lumba mempunyai sistem alamiah yang sangat komplek yang melengkapi tubuhnya. Sehingga banyak teknologi yang dilahirkan oleh insan  yang terinspirasi dari lumba-lumba. Seperti contohnya teknologi sonar yang dipakai oleh kapal selam terisnpirasi oleh sistem sonar yang dipunyai lumba-lumba. Hal lain yakni pakaian renang yang kini banyak dipakai oleh atlit-atlit renang dunia. Teknologi pakaian renang tersebut terisnpirasi kulit lumba-lumba yang bisa memperkecil tabrakan dengan air, sehingga lumba-lumba sanggup berenang dengan sedikit kendala air. 

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lumba-Lumba Sobat Manusia"

Post a Comment