Aktivitas yang melibatkan gerakan pada mahkluk hidup dipicu oleh saraf. Saraf dalam banyak sekali badan mahkluk hidup ada yang membentuk susunan yang kompleks, ibarat yang terdapat dalam badan insan dan binatang tingkat tinggi, dan ada yang membentuk susunan yang sederhana, ibarat terdapat dalam badan serangga dan cacing.
Manusia dan binatang bertulang punggung mempunyai badan yang bersel banyak. Susunan sarafnya kompleks, terdiri atas :
- Susunan saraf sadar. Dalam susunan saraf sadar terdapat sistem saraf sentra dengan sentra saraf serta serabut saraf. Kedua susunan saraf tersebut mempunyai cara kerja yang berbeda dan mempunyai pengaruh yang berbeda pula. Gerakan badan pada umumnya disadari, alasannya yaitu penjalaran impuls melalui saraf sadar.
- Susunan saraf tidak sadar. Saraf simpatis dan saraf para simpatis termasuk dalam susunan saraf tidak sadar ini. Kedua susunan saraf ini yang menjadikan terjadinya gerakan yang tidak disadari. Kedua susunan saraf ini bekerja secara berlawanan, yang satu mengaktifkan dan yang satunya melemaskan. Gerakan badan yang terjadi sebagai akhir dari kerja saraf tidak sadar terbagi menjadi dua, yaitu gerakan impulsif yang disadari sesudahnya, contohnya gerak refleks lutut, dan gerakan yang tidak disadari, contohnya gerak peristaltik usus. Gerakan-gerakan yang tidak disadari dikendalikan oleh susunan saraf tertentu, yaitu susunan saraf otonom.
Sekresi zat ibarat enzim atau hormon, juga terjadi alasannya yaitu kelenjar yang dipicu saraf. Sekresi enzim atau hormon tertentu membantu berlangsungnya proses di dalam tubuh. Misalnya proses pencernaan dibantu oleh enzim pencernaan dan hormon tertentu yang memicu bekerjanya enzim atau zat tertentu.
Pembagian lobus otak besar berdasarkan fungsinya membentuk pusat-pusat saraf. Masing-masing sentra saraf mempunyai kiprah mengartikan impuls yang masuk dan mengambil keputusan berdasarkan kebutuhan. Faktor pemicu dari luar yang berupa perubahan situasi dibawa oleh saraf tepi yang khusus. Keputusan yang diambil disampaikan menuju ke sel lainnya.
Sedangkan kerja sestem saraf pada binatang sederhana, ibarat pada :
- Cacing tanah dan serangga. Susunan saraf pada cacing tanah dan serangga berupa susunan saraf tangga tali. Cacing tanah dan serangga mempunyai susunan saraf yang serupa dengan susunan tangga tali. Pada keduanya sudah terdapat pasangan ganglion yang berderet sepanjang tubuh. Pasangan ganglion tersebut dihubungkan satu sama lain dengan serabut saraf sehingga membentuk susunan saraf tangga tali. Pasangan ganglion paling anterior letaknya sangat berdekatan, berperan sebagai otak. Pasangan ganglion menghasilkan hormon yang mensugesti mengelupasnya rangka luar pada serangga.
- Ubur-ubur. Susunan sarf pada ubur-ubur lebih sederhana daripada susunan saraf pada cacing tanah dan serangga. Susunan saraf ubur-ubur berupa jaringan saraf. Dengan impuls saraf tentakel ubur-ubur sanggup berkontraksi dan menghasilkan gerakan.
- Hewan bersel satu. Contoh : Amoeba. Pada binatang ini tidak mempunyai susunan saraf khusus. Tubuhnya yang satu sel mendapatkan stimulus dari luar membran sel dan sitoplasma meneruskannya ke inti sel. Misalkan ada masakan di bersahabat amoeba. Stimulus ini dideteksi oleh permukaan membran sel. Impuls dibawa ke inti sel, inti sel mengartikan pesan dan menawarkan perintah untuk mendekati masakan tersebut. Sebagian sitoplasma dijulurkan berangsung-angsur mendekati masakan hingga melingkupi masakan tersebut. Makanan berada di dalam sel amoeba.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Kerja Sistem Saraf"
Post a Comment