Pengertian, Perbedaan, Kelebihan Dan Kekurangan Data Primer Dan Data Sekunder Dalam Penelitian

Seringkali penelitian diartikan sebagai  kegiatan yang dilakukan berdasarkan kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman serta pembuktian kebenaran ataupun ketidakbenaran suatu perkiraan atas hipotesis di bidang ilmu pengetahuan.

Untuk mencapai suatu kesimpulan, penelitian yang dilakukan membutuhkan sumber warta yang disebut data. Data adalah fakta atau citra yang nantinya akan dikumpulkan oleh para peneliti untuk diolah sehingga menghasilkan informasi. Informasi inilah yang akan dipakai untuk pengambilan keputusan.

Pengertian perihal apa yang dimaksud dengan data telah banyak diutarakan oleh para hebat yang banyak kita temukan dalam buku-buku referensi. Beberapa pengertian data berdasarkan para ahli tersebut, di antaranya yaitu :
  • Kristanto, mendefinisikan data sebagai fakta perihal suatu obyek yang sanggup mengurangi ketidakpastian mengenai suatu keadaan.
  • Arikunto, mendefinisikan data sebagai semua fakta atau angka yang sanggup dijadikan untuk penyusunan informasi.
  • Haer Thalib, mendefinisikan data sebagai sekumpulan fakta atau kejadian yang nyata.
  • Anhar, mendefinisikan data sebagai kenyataan yang sanggup menggambarkan kejadian dan menjadi kesatuan nyata yang mempunyai kegunaan untguk materi dasar pada suatu informasi.
  • Zulfikri A.M, mendefinisikan data sebagai keterangan, fakta, dan bukti mengenai kenyataan yang mentah dan belum diolah.
  • Kuswadi dan E. Mutiara, mendefinisikan data sebagai warta yang didapatkan melalui pengamatan, yang sanggup berupa lambang, angka, dan sifat.
  • Supriyanto dan Ahmad Muhsin, mendefinisikan data sebagai materi baku dari warta yang sanggup mewakili suatu fakta, tindakan, kuantitas, dan lainnya.
  • The Liang Gie, mendefinisikan data sebagai kejadian apapun yang mempunyai pengetahuan yang sanggup dijadikan dasar untuk menyusun keterangan, kesimpulan, dan keputusan.
  • Gordon B. Davis, mendefinisikan data sebagai suatu materi mentah untuk warta yang akan dirumuskan sebagai lambang yang tidak acak yang akan memperlihatkan tindakan.

Berdasarkan sumber diperolehnya data untuk penelitian, data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
  1. Data primer.
  2. Data sekunder.
Kedua jenis data tersebut pada hakekatnya mempunyai pengertian yang sama, hanya saja yang membedakan di antara keduanya yaitu cara memperoleh data tersebut.

1 Data Primer.
Data primer yaitu sumber data penelitian yang diperoleh oleh peneliti secara eksklusif dari sumber aslinya. Sedangkan pengertian data primer berdasarkan para ahli, diantaranya yaitu :
  • Hasan, mendefinisikan data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan eksklusif di lapangan oleh orang yang melaksanakan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.
  • Umar, mendefinisika data primer yaitu data yang diperoleh eksklusif di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan.
  • Sugiono, mendefinisikan data primer yaitu sumber data yang eksklusif menawarkan data kepada pengumpul data.
  • Kriyantono, mendefinisikan data primer yaitu data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan.
  • Marzuki, mendefinisikan data primer yaitu data yang diperoleh eksklusif dari sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya.
  • Jonathan Sarwono, mendefinisikan data primer yaitu data yang berasal dari sumber orisinil atau pertama.
  • Uma Sekaran, mendefinisikan data primer yaitu data yang mengacu pada warta yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi.
  • Umi Narima dalam bukunya yang berjudul 'Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, mendefinisikan data primer yaitu data yang berasal dari sumber orisinil atau pertama. 
  • Hanke dan Reitsch, mendefinisikan data primer yaitu data yang diperoleh dengan survei lapangan yang memakai semua metode pengumpulan data original.

Sumber data primer yaitu responden individu atau kelompok terfokus. Menurut Uma Sekaran, internet juga sanggup menjadi sumber data primer bila kuisioner tersebut disebarkan melalui internet. Data primer tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau responden, yaitu orang yang dijadikan obyek penelitian. Untuk mendapat data primer tersebut, biasanya peneliti akan eksklusif terjun ke lapangan. Data primer sanggup diperoleh dengan memakai teknik pengumpulan data berupa : wawancara, jajak pendapat, menyebar kuisioner, observasi, dan diskusi terfokus. 

Kelebihan dari data primer
  • data yang diperoleh lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan dengan apa yang dilihat dan didengar eksklusif oleh peneliti.
Kekurangan dari data primer
  • membutuhkan waktu yang relatif usang serta biaya yang dikeluarkan relatif cukup besar.

2. Data Sekunder.
Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak eksklusif melalui media perantara. Hal tersebut berarti bahwa peneliti berperan sebagai pihak kedua, alasannya tidak didapatkan secara langsung. Sedangkan pengertian data sekunder berdasarkan para ahli di antaranya yaitu :
  • Hasan, mendefinisikan data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melaksanakan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. 
  • Sugiono, mendefinisikan data sekunder yaitu data yang tidak eksklusif menawarkan data  kepada pengumpul data. 
  • Jonathan Sarwono, mendefinisikan data sekunder yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. 
  • Uma Sekaran, mendefinisikan data sekunder yaitu data yang mengacu pada warta yang telah dikumpulkan dari sumber yang telah ada.
  • Hanke  dan Reitsch, mendefinisikan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh forum pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.

Data sekunder ini dipakai untuk mendukung warta primer yang telah diperoleh. Data sekunder sanggup diperoleh melalui buku-buku, arsip, laporan, publikasi dari pemerintah/swasta, hasil sensus, jurnal, dan lain-lain baik yang telah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan.

Kelebihan dari data sekunder :
  • sudah tersedia.
  • mudah didapatkan.
  • waktu dan biaya yang diharapkan untuk penelitian, untuk mengklasifikasi permasalahan, dan mengevaluasi data relatif lebih sedikit dibandangkan dengan pengumpulan data primer.
  • seorang peniliti sanggup memperoleh warta lain selain warta utama.
Kekurangan data sekunder :
  • jika sumber data terjadi kesalahan, busuk , atau sudah tidak relevan sanggup menghipnotis hasil penelitian.
  • adanya ketergantungan dengan pihak yang mengeluarkan data.

Dari apa yang disebutkan di atas sanggup disimpulkan perihal perbedaan antara data primer dan data sekunder, yaitu
1. Data primer :
  • faktual dan asli.
  • berasal dari peneliti pertama.
  • proses pengumpulan data eksklusif di lapangan. 
  • membutuhkan sumber daya, ibarat waktu tenaga, dan biaya yang besar.
  • selalu spesifik sesuai kebutuhan peneliti.
  • dalam bentuk data mentah.
  • lebih valid dan akurat.
2. Data sekunder :
  • hasil analisis dan interpretasi dari data primer atau data yang berkaitan dengan masa lalu.
  • berasal dari peneliti sebelumnya.
  • proses pengumpulan data tidak eksklusif ke sumbernya.
  • sumber daya yang diharapkan ibarat waktu, tenaga, dan biaya relatif tidak besar, cepat, dan mudah.
  • tidak spesifik dan tidak mempunyai kontrol terhadap data alasannya peneliti merupakan tangan kedua.
  • sudah berbentuk warta sudah terjadi pengolahan data.
  • kurang valid dan kurang akurat.

Semoga bermanfaat.








Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian, Perbedaan, Kelebihan Dan Kekurangan Data Primer Dan Data Sekunder Dalam Penelitian"

Post a Comment