Sesuatu yang diawali dengan baik, apabila harus mengakhiri mesti dengan baik juga. Hal tersebut berlaku juga di dunia kerja. Bisa dipastikan, semua orang masuk kerja dengan awal yang baik. Oleh alasannya yakni itu, dikala akan mengundurkan diri dari pekerjaan, sebaiknya dilakukan dengan baik pula.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang tetapkan untuk berhenti dari suatu pekerjaan. Apapun alasannya, bagaimanapun kondisinya, apa yang sudah dimulai dengan baik, harus diakhiri pula dengan baik.Kalau ada masalah, selesaikan dulu dengan profesional. Pada prinsipnya mengundurkan diri dari daerah kerja harus dilakukan dengan cara yang cara yang baik.
Beberapa faktor pemicu seseorang mengundurkan diri dari pekerjaannya yakni sebagai berikut :
- Biasanya seseorang menentukan bekerja menurut kemampuan dan pengalamannya. Namun apabila pekerjaan yang dijalaninya ternyata melebihi kemampuannya, biasanya seseorang akan cenderung tertekan dan stres. Sebaliknya apabila tuntutan pekerjaan jauh di bawah kemampuan, kejenuhan akan datang. Ketidak selarasan antara kemampuan dan tantangan ini sanggup menciptakan seseorang menentukan mundur.
- Pekerjaan yang dilakukan dengan hati tentu kesannya akan maksimal dan sanggup dinikmati, bukan hanya bagi dirinya, tapi juga orang lain. Karena itu, dalam bekerja dibutuhkan juga minat dan ketertarikan. Jika kedua hal tersebut tidak ada sama sekali, tentu akan sulit mencapai hasil yang diinginkan. Jika minat dan kesempatan mengaktualisasikan diri tidak ada, seseorang bisa tetapkan untuk berhenti bekerja.
- Lingkungan kerja yang aman serta suportif sanggup menciptakan membuat orang nyaman dalam bekerja, sehingga kemampuan dalam bekerja sanggup dikeluarkan dengan maksimal. Kalau lingkungan kerja sudah tidak mendukung untuk itu, maka seseorang juga bisa tetapkan untuk berhenti bekerja.
Ketiga alasan tersebut yakni hal masuk akal sebagai penyebab berhentinya seseorang dari pekerjaannya. Yang menjadi persoalan apabila disamping ketiga alasan tersebut, ada juga konflik-konflik yang menyebabkan seseorang ingin cepat-cepat pergi dari daerah kerjanya. Semua hal yang berafiliasi dengan dunia kerja menuntut profesionalisme, baik itu dalam hal kompetensi atau kemampuan, maupun kematangan dalam bersikap (attitude). Sebagai pekerja yang profesional dituntut untuk bisa mengendalikan perilaku dan emosi.
Keputusan yang diambil secara emosional beresiko merugikan diri sendiri. Termasuk dalam hal pengunduran diri dari daerah bekerja. Keputusan berhenti dari daerah kerja yang dipicu oleh emosi sehingga kemungkinan besar tidak dipikirkan secara matang dan tidak mempersiapkan langkah selanjutnya justru akan merugikan diri pekerja sendiri.
Dalam dunia kerja akan selalu muncul kemungkinan terjadinya konflik, baik dengan atasan, klien, bahkan sesama rekan kerja. Biasanya konflik-konflik ini juga merupakan pemicu seseorang untuk tetapkan berhenti bekerja. Apabila terjadi konflik, cobalah untuk melaksanakan mediasi terlebih dahulu sebelum memutusakan untuk berhenti bekerja. Dengan mediasi akan ditemukan titik temu untuk menuntaskan konflik tersebut. Dengan adanya mediasi diperlukan hubungan baik dengan perusahaan, atasan, maupun dengan rekan kerja akan tetap terjaga. Apabila sesudah diadakannya mediasi tetap tidak ada titik temu, maka berhenti dari pekerjaan yakni pilihan terakhir yang mau tidak mau harus diambil.
Berikut watak pengunduran diri dari daerah bekerja :
- Informasikan pengunduran diri jauh-jauh hari sebelumnya atau sesuaikan dengan hukum perusahaan.
- Selesaikan semua kiprah dan tanggung jawab sebelum benar-benar meninggalkan kantor.
- Tanyakan kepada pihak manajemen, apakah akan ada pengalihan tanggung jawab pada orang lain atau tidak. Apabila ada, dampingi pengganti anda dan jelaskan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
- Jagalah hubungan baik. Jangan meinggalkan kesan jelek pada rekan-rekan kerja.
- Bereskan daerah kerja anda sebelum benar-benar meninggalkan kantor. Serahkan semua dokumen-dokumen penting pada orang yang bertanggung jawab untuk itu, dan bawa semua barang langsung anda.
- Jangan lupa berpamitan pada atasan maupun rekan-rekan kerja anda.
- Selesaikan semua urusan administrasi. Kembalikan semua akomodasi kantor yang anda terima dan anda gunakan..
- Tetap menjaga nama baik perusahaan meskipun anda sudah tidak lagi bekerja di situ.
Pada prinsipnya yakni sebagai seorang profesional, akhirilah masa kerja anda di suatu perusahaan atau instansi dengan kesan yang manis, apapun permaslahan yang terjadi. Profesionalisme tidak hanya perlu diperlihatkan selama bekerja, tapi juga dikala anda akan berhenti bekerja. Dengan begitu, anda akan diingat oleh rekan kerja anda sebagai sosok yang elegan.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Etika Mengundurkan Diri Dari Daerah Kerja"
Post a Comment