Kelompok Kerja Formal Organisasi

Pada dasarnya suatu organisasi memiliki tiga tipe utama kelompok kerja formal, yaitu :
  • Kesatuan kiprah khusus.
  • Panitia.
  • Dewan atau komisi.

1. Kesatuan Tugas Khusus (Task Forces).
Kesatuan kiprah khusus atau tim proyek dibuat untuk menangani suatu duduk kasus atau kiprah khusus. Kesatuan ini keberadaannya hanya hingga kiprah diselesaikan atau duduk kasus dipecahkan. Kesatuan kiprah biasanya dibuat untuk menangani masalah-masalah dan tugas-tugas yang kompleks dan melibatkan beberapa satuan kerja organisasi. Kelompok-kelompok kiprah biasanya mencakup para wakil atau para pembuat keputusan dari satuan-satuan organisasi, ditambah para mahir yang secara teknis dibutuhkan untuk menangani duduk kasus atau tugas.

2. Panitia
Panitia terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
  • Panitia tetap (standing committees) atau panitia struktural, ialah belahan tetap dari struktur suatu organisasi yang dibuat guna menangani kiprah yang terus menerus ada dalam organisasi, menyerupai panitia anggaran, panitia pengembangan produk baru, dan lain sebagainya. Panitia-panitia ini biasanya menciptakan rekomendasi formal kepada manajer tingkat atas atau memiliki wewenang untuk menciptakan keputusan sendiri bagi suatu acara organisasi yang terbatas.
  • Panitia ad hoc, memiliki fungsi yang serupa dengan panitia tetap, hanya tidak bersifat tetap.
Fungsi dan tujuan dasar dari panitia administrasi ialah sebagai berikut :
  1. Pengkoordinasian. Memungkinkan komunikasi, integrasi banyak sekali departemen dan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan.
  2. Pemberian saran. Memberikan saran atau menciptakan rekomendasi bagi manajemen.
  3. Pembuatan keputusan. Membuat keputusan-keputusan dan mengamati pelaksanaannya. 
Dalam banyak kasus, beberapa orang dengan pengalaman dan latar belakang yang berbeda yang bekerja bersama akan mendatangkan penyelesaian yang lebih baik daripada kalau sejumlah orang yang sama mengerjakan secara individual (prinsip synergy). Berbagai kegunaan dari panitia administrasi ialah :
  • Keputusan-keputusan yang dihasilkan dengan kualitas lebih baik.
  • Meningkatkan penerimaan. Partisipasi cenderung meningkatkan penerimaan terhadap gagasan-gagasan atau program-program baru.
  • Memperbaiki koordinasi. Selama diskusi panitia, para anggota sanggup mempelajari bagaimana kegiatan-kegiatan dalam satuannya mempengaruhi pekerjaan satuan lain. Hal ini akan menjadikan kesediaann dan kemampuan untuk mengkoordinasikan kerja seluruh satuan untuk mencapai tujuan organisasi keseluruhan.
  • Tempat latihan bagi manajer. Panitian juga berfungsi sebagai daerah latihan bagi para direktur muda.
  • Penyebaran kekuasaan. Panitia sanggup menghindarkan penyalahgunaan kekuasaan melalui penugasan-penugasannya.
  • Menghindarkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan. Eksekutif sanggup mempergunakan panitia untuk mematikan gagasan atau proposal yang akan menjadikan konsekuensi buruk. Taktik ini harus dipakai dengan bijaksana.
Kerugian yang sanggup ditimbulkan panitia administrasi ialah :
  • Pemborosan waktu dan uang. Seringkali adanya panitia akan menghabiskan waktu dan mahal. Kerja panitia memakan waktu lebih usang dibanding seorang individu yang bekerja sendiri dan membawa konsekuensi biaya untuk pengupahan para partisipan. Di samping itu, terjadi opportunity cost, sebab selama bekerja dalam panitia, para anggota tidak sanggup mengerjakan acara atau proyek lain.
  • Dominasi individu. Dalam kelompok apa saja, dominasi individu sanggup menurunkan produktivitas. Karena pimpinan panitia biasanya dipegang atasan atau pemimpin formal, keputusan sanggup diarahkan sesuai kehendak pimpinan. Walaupun orang yang mayoritas ialah pemecah duduk kasus yang baik, panitia tidak akan secara normal mencapai sinergi kalau ada dominasi.
  • Adanya persetujuan dan kompromi terlebih dahulu. Keputusan-keputusan panitia bisa dipersiapkan lebih dahulu oleh para anggota yang berkepentingan, contohnya melalui lobbying.
  • Kurangnya tanggung jawab. Karena tidak seorangpun anggota yang bertanggung jawab secara langsung terhadap keputusan final panitia, mereka secara individual mungkin tidak bertanggung jawab untuk melaksanakannya.

3. Dewan atau Komisi.
Dewan atau boards dibuat dari individu-individu yang dipilih atau ditugaskan untuk mengelola suatu organisasi masyarakat atau swasta. Sedangkan anggota komisi biasanya diangkat oleh pejabat pemerintah untuk melakukan tugas-tugas administratif, legislatif, atau pengaturan, menyerupai komisi perdagangan, dan lain sebagainya.

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelompok Kerja Formal Organisasi"

Post a Comment