Alat-Alat Indra

Gerakan dikendalikan oleh sejumlah sel tertentu. Secara umum, sel peka terhadap perubahan di sekitarnya. Banyak mahkluk hidup memerlukan organ khusus yang peka terhadap perubahan, menyerupai peserta untuk memberitahukan perbedaan antara jelas dan gelap, atau untuk membedakan bunyi. Organ-organ semacam itu disebut reseptor.

Berbagai reseptor tampak berbeda, tetapi semua mempunyai persamaan. Berbagai reseptor tersebut merupakan termpat terdapatnya ujung saraf sensoris yang berafiliasi dengan otak dan menerima suplai darah yang baik, serta merupakan sejumlah sel yang peka. Pada hewan, reseptor sring terdapat pada kepala, bersahabat otak, dan terlindung dengan baik. Reseptor bereaksi terhadap stimulus khusus, contohnya mata terhadap cahaya, telingan terhadap bunyi, hidung terhadap zat kimia berupa gas, dan pengecap terhadap zat kimia berupa larutan.

1. Kulit Sebagai Indra Peraba.
Reseptor di kulit merupakan ujung saraf yang terbungkus dengan banyak sekali cara. Kulit jari tangan dan kaki tidak berambut. Epidermis terdapat paling luar. Di bawah epidermis terdapat dermis dan di bawahnya terdapat sel-sel lemak yang persis di bawah reseptor tekanan. Lapisan-lapisan penyususn epidermis berupa lapisan Malpighi, lapisan ari, dan lapisan sel-sel mati. Lapisan Malpighi letaknya paling dalam dan hanya terdiri dari satu lapis sel. Sel-selnya terus menurus membelah diri. Sehingga sel-sel yang dihasilkannya siap menggantikan lapisan diatasnya yang dalam proses menuju mati. Sel-sel yang sudah mati akan terkelupas. Jumlah dan penyebaran reseptor pada kulit tidak merata. Semakin banyak reseptor, semakin peka kawasan tersebut. 

2. Mata Sebagai Indra Penglihat.
Reseptor cahaya sangat kecil. Mata terletak di dalam cekungan dan terlindungi secara baik oleh alis, bulu dan kelopak mata. Kelenjar air mata mengeluarkan air mata untuk membasahi permukaan bola mata serta melindunginya dari abu dan mikroba. Tulang pembentuk cekungan mata/rangga mata dilapisi lemak, cuilan tengahnya berlubang untuk tempat masuknya saraf-saraf penglihat dan pembuluh darah. Bola mata bergerak biar cahaya jatuh di antara sel-sel reseptor cahaya di sekitar bintik kuning. Iris mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Iris mengandung otot-otot yang mengatur ukuran orang-orangan atau pupil, sedangkan kornea merupakan lapisan transparan di cuilan depan mata. Bagian-bagian mata yang berkenaan dengan pembentukan bayangan tajam yang jatuh pada retina, melindunginya dan membawa pesan dari sel-sel reseptor menuju otak.


3. Telinga Sebagai Indra Pendengar.
Telinga mengubah getaran bunyi di udara menjadi signal saraf ke otak. Bagian-bagian dari telinga ialah :

  • Telinga luar, berupa daun indera pendengaran yang berfungsi sebagai corong yang mengumpulkan atau mengarahkan getaran bunyi dari sekelilingnya.
  • Telingan tengah, berupa rongga dengan tulang-tulang kecil yang sambung menyambung dari gendang indera pendengaran hingga dengan tingkap jorong. Di dalam rongga teling terdapat saluran Eustachius yang berafiliasi dengan rongga mulut.
  • Telinga dalam, yang terdiri dari kohlea, utrikulus, dan tiga terusan setengah lingkaran. Telinga dalam tidak hanya dipakai untuk mendengar, cuilan ini membantu menjaga keseimbangan. 

4. Hidung Sebagai Indra Pembau.
Reseptor pembau terdapat di dalam suatu selaput. Kondisi cuilan dalam hidung tersebut lembab. Zat-zat kimia di udara melarut di dalam satu lapis tipis cairan yang terdapat di cuilan atas sel-sel reseptor. Zat-zat kimia yang larut dalam lemak juga memicu sel-sel reseptor. Hanya sedikit sekali uap zat kimia yang sanggup terdeteksi. 

5. Lidah Sebagai Indra Pengecap.
Ada empat jenis rasa dasar yang mempengaruhi lidah, yaitu asam, pahit, manis, dan asin. Tidak semua cuilan pengecap peka terhadap zat-zat kimia, dan  wilayahnya juga khusus untuk rasa tertentu. Pengecap rasa asam dan rasa asin terdapat di tepi lidah, rasa bagus di ujung lidah, sedangkan rasa pahit di tengah dengan rentang yang sempit. Pengecap tersebar dalam celah-celah papila yang tampak dan terasa sebagai tonjolan tidak teratur pada permukaan lidah. Di kiri kanan celah terdapat kuncup pengecap. Setiap kuncup pengecap terdiri dari sekumpulan sel reseptor dengan rambut-rambut yang sensitivtersembul bersahabat lubang kecil. Kuncup pengecap sensitif terhadap zat kimia yang terlarut di dalam air. Kuncup pengecap tidak selalu harus terdapat di cuilan dalam lidah, menyerupai ikan, kuncup pengecapnya berada di cuilan bawah moncongnya.

Semoga bermanfaat. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Alat-Alat Indra"

Post a Comment