Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan himpunan dari aneka macam variabel yang sanggup dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi jawaban para konsumen dalam pasar sasarannya. 

Pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan perjuangan niaga yang diarahkan pada arus pedoman barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Alasan kenapa kegiatan pemasaran dilakukan adalah :
  • untuk menunjukkan warta ihwal produk yang dijual oleh perusahaan.
  • untuk mempengaruhi keputusan konsumen dikala membeli suatu produk perusahaan.
  • untuk membuat nilai hemat suatu barang.

Untuk sanggup memasarkan barang ataupun jasa sebagaimana tujuan dari perusahaan dibutuhkan suatu taktik pemasaran yang sempurna dan efisien. Strategi pemasaran direncanakan dan ditetapkan dengan memperhatikan variabel-variabel penting dalam kegiatan pemasaran, yang dikenal dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran secara umum sanggup diartikan sebagai  seperangkat alat pemasaran yang terkendali yang digunakan perusahaan untuk memilih tingkat keberhasilan pemasaran dan menunjukkan kepuasan kepada konsumen atau segmen pasar yang dipilih.

Neil Borden, yaitu orang pertama yang mengenalkan dan mempopulerkan istilah marketing mix atau bauran pemasaran. Neil Borden menyususn 12 konsep bauran pemasaran yang terdiri dari : product planning, channels of distribution, packaging, fact finding and analysis, pricing, advertising, servicing, branding, promotions, physical handling, personal selling, dan display.

Dalam perkembangan selanjutnya konsep bauran pemasaran Neil Borden tersebut disederhanakan oleh Jerome McCarthy menjadi 4 aspek, yang terdiri dari : Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat/Saluran Distribusi), dan Promotion (Promosi),  yang kini lebih dikenal dengan konsep 4P, yang hingga sampai dikala ini disepakati sebagai dasar dari bauran pemasaran. Seiring dengan perkembangan dunia pemasaran, Bom dan Bitner menambahkan 3 aspek gres dalam bauran pemasaran, yaitu People (Orang), Physical Evidence (Fasilitas Fisik), dan Proces (Proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P.

1. Product (Produk). 
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen atau segmen pasar tertentu untuk memenuhi  kebutuhan mereka. Produk sanggup berupa apa saja, baik berupa barang atau jasa, baik yang berujud ataupun yang tidak berujud. Termasuk dalam aspek ini yaitu bagaimana cara mengembangkan produk yang sempurna bagi pasar sasaran. 
Yang dimaksud dengan produk berdasarkan pendapat beberapa andal yaitu : 
  • Sumarni dan Soeprihanto, yang dimaksud dengan produk yaitu setiap apa saja yang sanggup ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang sanggup memenuhi harapan atau kebutuhan. Produk sanggup berupa barang atau jasa atau adonan dari keduanya.
  • Buchari Alma, menjelaskan produk sebagai seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya dilema warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
  • Armstrong dan Kotler, mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang sanggup ditawarkan kepada pasar biar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang sanggup memuaskan suatu harapan atau kebutuhan. Bauran produk mencakup tingkat kelebaran, kepanjangan, dan kedalaman produk serta konsistesi bauran produk. 

2. Price (Harga). 
Harga yaitu sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada penyedia produk untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang dibutuhkan. Pada umumnya penjual memiliki beberapa tujuan dalam penetapan harga produk, diantaranya yaitu :
  • mendapatkan laba maksimal.
  • mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan.
  • mengurangi atau bahkan mencegah persaingan.
  • mempertahankan atau memperbaiki market share.
Yang dimaksud dengan harga berdasarkan pendapat beberapa andal yaitu :
  • Sumarni dan Soeprihanto, yang dimaksud dengan harga yaitu jumlah uang (ditambah beberapa produk jikalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan memilih harga dari produk tersebut.
  • Fandi Tjiptono, menjelaskan bahwa harhga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menunjukkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
  • Kotler dan Keller, menjelaskan bahwa harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Menurut Kotler dan Koller, ada enam metode penetapan harga, yaitu penetapan harga mark up, penetapan harga tingkat pembelian sasaran, penetapan harga nilai anggapan, penetapan harga nilai, penetapan harga going rate, dan penetapan harga jenis lelang.

3. Place (Tempat/Saluran Distribusi). 
Tempat dalam bauran pemasaran biasa disebut dengan akses distribusi. Tempat perusahaan untuk menjual barang ataupun jasa kepada konsumen. Suatu barang tidak akan berguna  bagi konsumen apabila tidak tersedia pada waktu dan daerah di mana barang diperlukan. Makara seorang pengusaha mesti memikirkan daerah atau akses distribusi yang sempurna untuk produk barang atau jasa kepada pasar sasaran yang tepat. Secara sederhana sanggup digambarkan bahwa seorang manajer pemasaran harus sanggup melihat dan memperkirakan dimana, kapan, dan oleh siapa produk barang atau jasa tersebut sanggup dijual. 
Yang dimaksud dengan tempat/saluran distribusi berdasarkan pendapat bebarapa andal yaitu :
  • Sumarni dan Soeprihanto, yang dimaksud dengan akses distribusi yaitu akses yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen hingga ke konsumen atau indistri pemakai.
  • Kotler dan Keller, menjelaskan bahwa akses distribusi yaitu sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang disediakan untuk digunakan  atau dikonsumsi. Empat tingkatan akses distribusi yaitu tingkat nol yang terdiri dari produsen yang menjual pribadi ke pelanggan akhir, akses tingkat satu yang terdiri dari satu mediator penjualan menyerupai pengecer, akses tingkat dua yang terdiri dari dua mediator menyerupai grosir dan pengecer, dan akses tingkat tiga yang terdiri dari tiga mediator menyerupai pedagang besar, agen, dan pengecer kecil.
Saluran distribusi merupakan seperangkat alur yang produk atau jasa sehabis produksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir. Ruang lingkup dari tempat/saluran distribusi yaitu distributor, agen, dan pengecer.

4. Promotion (Promosi). 
Secara sederhana promosi sanggup diartikan sebagai serangkaian perjuangan yang dilakukan untuk mengenalkan produk kepada calon konsumen. Promosi di sini mencakup :
  • Penjualan perorangan (personal selling), yaitu hubungan tatap muka pribadi antara penjual dengan calon konsumen. Pada penjualan perorangan ini, penjual menyesuaikan bauran pemasaran perusahaan kepada setiap calon konsumen. 
  • Penjualan masal (mass selling), yaitu  kegiatan komunikasi dengan banyak konsumen pada waktu yang sama. Bentuk utama dari penjualan masal yaitu pemasaran iklan.
  • Promosi penjualan (sales promotion), yaitu kegitan promosi yang melengkapi penjualan perorangan dan penjualan masal. Umumnya akan dilakukan oleh orang-orang yang bertugas untuk mengenalkan dan memasarkan suatu produk barang atau jasa.
Yang dimaksud dengan promosi berdasarkan pendapat beberapa andal yaitu :
  • Fandi Tjiptono, yang dimaksud dengan promosi yaitu suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu kegiatan pemasaran yang berusaha  mengembangkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya biar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
  • Buchari Alma, menjelaskan bahwa promosi merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan oleh marketer dalam berkomunikasi dengan calon audiens.
  • Kotler dan Koller, menjelaskan bahwa promosi merupakan sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk , dan mengingatkan konsumen secara pribadi atau tidak pribadi ihwal produk dan merek yang dijual.

5. People (Orang).
Yang dimaksud orang disini yaitu semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian barang dan jasa, sehingga sanggup mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang yaitu karyawan perusahaan dan konsumen. Semua perilaku dan tindakan karyawan perusahaan akan kuat terhadap keberhasilan penyampaian jasa pemasaran.

6. Physical Evidence (Fasilitas Fisik).
Fasilitas fisik merupakan suatu hal yang secara positif turut mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli atau menggunakan  produk barang atau jasa yang ditawarkan. Hal-hal yang masuk dalam kemudahan fisik diantaranya yaitu lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, dan lain-lain.

7. Process (Proses).
Proses merupakan suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumennya. Proses akan melibatkan prosedur-prosedur, tugas-tugas, jadwal, mekanisme, aktifitas dan rutinitas sengan apa produk disalurkan ke pelanggan.
Aspek-aspek bauran pemasaran tersebut saling berafiliasi dan saling kuat satu dengan yang yang lainnya, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah pada layanan efektif dan kepuasan konsumen.

Para andal mengutarakan pendapatnya ihwal apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran (marketing mix), beberapa diantaranya yaitu : 

1. Sumarni dan Soeprihanto.
Bauran pemasaran yaitu kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, dan  distribusi. Atau dengan kata lain bauran pemasaran yaitu kumpulan dari variabel yang sanggup digunakan oleh perusahaan untuk sanggup mempengaruhi jawaban konsumen.

2. Dhaimesta dan Irwan.
Bauran pemasaran yaitu variabel-variabel yang digunakan oleh perusahaansebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan harapan konsumen.

3. Sofjan Assauri.
Bauran pemasaran yaitu kombinasi variabel  atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana sanggup dikendalaikan oleh pemasaran untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

4. Kismono.
Bauran pemasaran yaitu kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang terdiri dari taktik produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan daerah (place).

5. Buchari Alma.
Bauran pemasaran adalah  taktik mengkombinasikan kegiatan-kegiatan marketing, biar tercipta kombinasi maksimal sehingga memunculkan hasil yang memuaskan.

6. Djaslim Saladin.
Bauran pemasaran yaitu serangkaian dari variabel pemasaran yang sanggup dikuasai oleh perusahaan dan digunakan unuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Rangkaian variabel atau unsur-unsur tersebut yaitu unsur produk, harga, promosi, dan unsur tempat.

7. Armstrong dan Kotler.
Bauran pemasaran yaitu perangkat alat pemasaran taktis yang sanggup dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.

8. Zeithami dan Bitner.
Bauran pemasaran yaitu elemen-elemen organisasi perusahaan yang sanggup dikontrol oleh perusahaan dalam melaksanakan komunikasi dengan tamu dan untuk memuaskan tamu.

9. Kotler.
Bauran pemasaran yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. 

Beberapa tujuan dari bauran pemasaran (marketing mix) yaitu :
  • Periklanan. Tujuan dari periklanan yaitu untuk menunjukkan warta ihwal produk barang atau jasa kepada sasaran konsumen dan untuk meningkatkan penjualan.
  • Promosi penjualan. Tujuan dari promosi penjualan yaitu untuk meningkatkan penjualan. Kegiatan ini sanggup dilakukan dengan santunan diskon, mengadakan kontes, santunan sampel, dan lain-lain.
  • Pemasaran langsung.  Tujuan dari pemasaran pribadi yaitu untuk mengkomnikasikan produk barang atau jasa secara pribadi kepada konsumen yang dianggap sasaran market potensial.

Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)"

Post a Comment